Petugas di Makkah Mulai Terima Jemaah dari Madinah dan Tanah Air

Tips melaksanakan umrah wajib

Jakarta, IDN Times - Jemaah haji Indonesia gelombang II sudah mulai tiba di Kota Makkah, Arab Saudi, ditandai dengan kedatangan kelompok terbang (kloter) 27 embarkasi Jakarta-Pondok Gede di Hotel Menara Al-Mena Makkah, Jumat, 24 Mei 2024 sekitar pukul 05.30 waktu Arab Saudi.

Daerah Kerja (Daker) Makkah sudah menerima 76 kloter dari Madinah, dan mulai menerima gelombang kedua dari Jeddah.

Kepala Daker Makkah, Khalilurrahman, mengatakan pihaknya sudah menempatkan jemaah lansia di dekat lift untuk mempermudah mobilitas mereka selama menjalankan rangkaian ibadah di tanah suci. Selain itu, panitia juga telah menyiapkan kursi roda bagi jemaah lansia di setiap pemondokan.

“Kita juga sudah menyiapkan menu khusus bagi jemaah lansia,” ujarnya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu (26/5/2024).

Lebih lanjut, untuk pelaksanaan umrah wajib, Khalil mengatakan, pihaknya juga telah menyiapkan pendamping bagi jemaah haji lansia asal Indonesia.

“Untuk pelaksanaan umrah wajib juga akan ada pendampingan bagi lansia,” kata Khalilurrahman.

Baca Juga: 9 Jurus Kemenag Wujudkan Haji Ramah Lansia, Istithaah hingga Tanazul

1. Hal yang harus diperhatikan saat melaksanakan umrah wajib

Petugas di Makkah Mulai Terima Jemaah dari Madinah dan Tanah AirJemaah melakukan tahallul atau potong rambut setelah melakukan umrah. (IDN Times/Faiz Nashrillah)

Adapun umrah wajib merupakan rangkaian ibadah yang harus dilakukan jemaah haji setibanya di Kota Makkah, Arab Saudi. Ia pun mengimbau kepada seluruh jemaah untuk memperhatikan beberapa hal.

Pertama, setibanya di Kota Makkah jangan buru-buru melaksanakan umrah. Jemaah lebih baik istirahat dulu, agar kondisi badan tetap prima selama menjalani rangkaian ibadah.

“Setibanya di Makkah, jangan buru-buru berangkat umrah. Istirahat dulu. Terutama bagi jemaah gelombang kedua yang berangkat, dan sudah memakai pakaian ihram dari Tanah Air," kata Khalil.

2. Pilih waktu umrah saat matahari tidak terik

Petugas di Makkah Mulai Terima Jemaah dari Madinah dan Tanah AirJemaah melakukan tahallul atau potong rambut setelah melakukan umrah. (IDN Times/Faiz Nashrillah)

Kedua, Khalil berpesan agar jemaah memilih waktu umrah saat matahari tidak terik, seperti pada sore atau malam hari. Ketiga, selalu pergi bersama-sama atau rombongan.

“Dan pastikan rombongan yang berangkat dan pulang sama jumlahnya," kata dia.

Kemudian, untuk jemaah lansia, ia juga mengimbau agar selalu ada pendamping yang menemaninya. Adapun, jemaah lansia yang tidak memiliki pendamping, maka ketua kloter harus berkoordinasi dengan petugas sektor.

"Khusus bagi jemaah lansia tanpa pendamping, ketua kloter harap berkoordinasi dengan petugas sektor agar bisa kita fasilitasi," imbuh Khalilurrahman.

Baca Juga: 8.974 Jemaah Calon Haji Diterbangkan ke Tanah Suci Hari Ini

3. Jemaah yang punya penyakit jangan memaksakan diri umrah

Petugas di Makkah Mulai Terima Jemaah dari Madinah dan Tanah AirSuasana Ka'bah, Minggu (19/5/2024). (IDN Times/Faiz Nashrillah)

Terakhir, Khalil mengimbau agar jemaah tidak memaksakan diri saat melaksanakan umrah. Terutama bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit jantung dan penyakit yang memengaruhi ketahanan fisik lainnya.

"Kalau sedag thawaf atau sai mengalami gejala-gejala yang tidak nyaman fisiknya, berhenti dulu sejenak. Jangan dipaksakan," kata Khalil.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya