SATRIA-1 Meluncur ke Orbit 146°BT Tepat di Atas Pulau Papua
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Satelit Republik Indonesia (SATRIA)-1 meluncur menuju orbit 146°BT. Nantinya, satelit multifungsi milik Indonesia itu akan berada tepat di atas Pulau Papua.
Plt Direktur Utama Badan Aksesibiiltas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Kominfo, Arief Tri Hardiyanto, berharap SATRIA-1 dapat menempati orbit dan beroperasi dengan baik.
"Alhamdulillah tadi peluncuran berlangsung dengan baik. Ini capaian yang sangat hebat dan keberhasilan atas doa seluruh rakyat Indonesia,” ungkapnya usai menyaksikan Peluncuran SATRIA-1 di Kennedy Space Center, Florida, Amerika Serikat, Minggu (18/6/2023) waktu setempat.
Baca Juga: Mahfud Ucapkan Selamat Satelit SATRIA-1 Sukses ke Angkasa dari Florida
1. Peluncuran sempat tertunda 17 menit
Dia mengatakan, peluncuran SATRIA-1 sempat tertunda selama 17 menit dari jadwal semula pukul 18.04 waktu setempat atau Senin (19/06/2023) pukul 05.04 WIB. Meski demikian, jadwal dipastikan masih dalam time window peluncuran.
Arief Tri Hardiyanto menjelaskan, setelah ini SATRIA-1 akan dipantau oleh Thales Alenia Space untuk memastikan seluruh perangkat bisa berfungsi dengan baik.
"Mudah-mudahan semua perangkat yang ada di SATRIA-1 dapat bekerja dengan baik solar cell dan antenanya serta bisa terkendali dari stasiun bumi," tuturnya.
Baca Juga: SATRIA-1 Bakal Diluncurkan 18 Juni, Persiapan Sudah 95 Persen
2. SATRIA-1 diharapkan berada di atas orbit 146°BT pada November 2023
Dia mengatakan, setelah peluncuran itu, SATRIA-1 akan bergerak menempati orbit 146°BT yang berada di atas langit Papua.
"Semoga seluruh tahapan berjalan lancar hingga nanti bisa menempati orbit pada bulan November 2023,” ujarnya.
Baca Juga: SATRIA-1 Baru Bisa Dimanfaatkan Januari 2024, Ini Penjelasannya
3. SATRIA-1 diklaim jadi satelit multifungsi terbesar di Asia
Menurut Arief, SATRIA-1 telah diluncurkan dengan roket Falcon 9 milik Space Exploration Technologies Corporation (SpaceX).
Saltelit itu merupakan satelit multifungsi pertama milik pemerintah dengan kapasitas terbesar di Asia.
Pemerintah Indonesia mengharapkan agar peluncuran SATRIA-1 berhasil dan bisa mendukung akselerasi transformasi digital nasional.
Baca Juga: Mahfud: Satelit SATRIA-1 Tetap Diluncurkan Meski Ada Kasus Korupsi BTS