Jakarta, IDN Times - Direktur Eksekutif Amnesty Interantional Indonesia, Usman Hamid, mendesak pemerintah Indonesia menyelamatkan sekitar 250 pengungsi Rohingya yang terombang-ambing di dekat perairan Indonesia.
Pernyataan itu disampaikan menyusul pemberitaan media lokal yang melaporkan ada nelayan Aceh melihat sebuah kapal yang mengangkut pengungsi Rohingya di 80-100 mil dekat perairan Lhokseumawe
“Otoritas di Indonesia yang menemukan mereka, baik itu Polairud, TNI AL atau Pemerintah daerah dan pusat, harus segera menyelamatkan para pengungsi yang kemungkinan besar sudah berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan berada di laut. Ini persoalan hidup dan mati,” kata Usman melalui keterangan tertulis yang diterima IDN Times, Senin (19/10/2020).