Jakarta, IDN Times - Amnesty International Indonesia (AII) menyoroti aksi demonstrasi yang dilakukan oleh sekelompok massa di depan kantor Indonesia Corruption Watch (ICW) pada 26 Februari 2024 lalu. Massa yang menamakan diri Forum Masyarakat Pemuda Mahasiswa Timur Cinta NKRI (Jong Intelektual Timur) itu telah menuding peneliti dari ICW pernah menyampaikan pernyataan rasis yang menyamakan orang-orang Indonesia dari Timur seperti preman.
Direktur eksekutif AII, Usman Hamid menilai aksi serupa dengan motif yang sama juga terjadi di depan kantor KontraS dan Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI).
"Kami mengamati demonstrasi yang dilakukan di depan kantor ICW dan Lokataru terlihat memiliki motif dan pelaku yang sama dengan aksi serupa di kantor KontraS dan YLBHI. Aksi ini muncul di saat aktivis dan pembela HAM mengkritisi pemerintah dan jalannya Pemilu 2024," ujar Usman di dalam keterangan tertulis pada Selasa (27/2/2024).
Menurutnya, hal tersebut jelas merupakan intimidasi terhadap aktivis dan para pembela HAM. AII juga mendorong protes-protes tersebut tidak berujung pada penghalangan kritik-kritik yang disampaikan secara damai.
"Kami menyerukan kepada pihak berwenang dan semua pihak yang terlibat untuk mengambil langkah tegas untuk melindungi pembela HAM. Mereka harus dipastikan dapat bekerja tanpa rasa takut dan gangguan intimidasi dari pihak manapun," tutur dia lagi.