Jakarta, IDN Times - Amnesty International Indonesia meminta pemerintah dan aparat keamanan menghentikan tindakan represif terhadap warga yang mengibarkan bendera bajak laut dari anime One Piece. Pengibaran bendera ini marak dilakukan warga menjelang peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI sebagai bentuk kritik sosial, namun mendapat respons keras dari pihak berwenang.
Direktur Amnesty International Indonesia, Usman Hamid, menyebut tindakan razia dan penyitaan terhadap bendera One Piece yang terjadi di sejumlah daerah sebagai bentuk intimidasi yang berlebihan.
“Respons pemerintah dan aparat terhadap pengibaran bendera One Piece, apalagi yang disertai ancaman pidana, sangatlah berlebihan. Ini bagian dari hak atas kebebasan berekspresi yang dijamin oleh Konstitusi,” kata Usman dalam keterangan resminya, Senin (4/8/2025).