Pertempuran Darat Kian Sengit di Ghouta dan Afrin
Rupanya tidak ada yang patuh sama resolusi PBB
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Al-Shayfouniya, IDN Times - Pasukan pro-pemerintah Suriah dilaporkan telah merebut kembali sekitar 10% dari daerah Ghouta Timur yang dikuasai oleh pemberontak, tarmasuk kota al-Shayfouniya.
Kelompok pemantau yang berbasis di Inggris, Syrian Observatory for Human Rights, mengatakan bahwa intensitas pertempuran darat meningkat di wilayah tersebut sejak hari Sabtu (3/3/2018) lalu. Milisi pemberontak membalas serangan dengan menembaki kota Damaskus.
BBC melaporkan bahwa sekitar 393.000 orang terjebak di Ghouta Timur, daerah yang dikepung oleh loyalis Presiden Bashar al-Assad sejak tahun 2013. Dari hari ke hari, persediaan makanan dan medis makin berkurang sementara truk pembawa bantuan tidak bisa masuk.
1. Sejak resolusi gencatan senjata disepakati oleh DK PBB pada pekan lalu, ternyata serangan udara dan darat tetap digencarkan oleh tentara Suriah dan Rusia
Militer Suriah berdalih mereka mencoba membebaskan wilayah tersebut dari apa yang mereka sebut sebagai “kelompok teroris”. Tapi kenyataan di lapangan berkata lain, serangan mereka justru menyasar warga sipil.
Lebih dari 100 warga sipil tewas sejak Dewan Keamanan PBB menyepakati resolusi gencatan senjata selama 30 hari pada pekan yang lalu. Sekretaris Jenderal PBB, António Guterres mengatakan bahwa penduduk Ghouta menempati "neraka di bumi". Sejauh ini angka korban akibat serangan udara mencapai 640 orang, 150 di antaranya adalah anak-anak.
Di sisi lain, "jeda kemanusiaan" selama lima jam yang diperintahkan oleh Rusia, sekutu pemerintah Suriah, malah gagal menghentikan pertumpahan darah. Moskow telah membuka jalur evakuasi bagi warga sipil Ghouta Timur sejak hari Selasa (27/2/2018) lalu, namun pihak Observatory mengatakan tidak ada yang menggunakannya.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.