TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Iklan Jokowi di Bioskop, Sekjen PPP: Bukan Dibuat oleh Tim Kampanye

Iklan Jokowi di Bioskop bukan kampanye Pilpres

ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Jakarta, IDN Times – Sebuah video iklan yang menampilkan capaian pembangunan Pemerintahan Presiden Joko 'Jokowi' Widodo menuai kontroversi. Video yang ditayangkan di bioskop sebelum film dimulai itu dituding sebagai kampanye calon petahana jelang Pilpres 2019.

Kubu Jokowi pun akhinya angkat bicara terkait dengan tudingan kampanye terselubung tersebut.

“Begini, pertama itu tidak dibuat oleh tim kampanye nasional (Jokowi-Ma’aruf). Kedua, itu kan bukan kampanye, bukan iklan kampanye. Itu iklan tentang capaian pembangunan, ” ujar Sekjen Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani, di Posko Cemara, Jakara, Jumat (14/9).

1. Kalau ada paslon yang keberatan silakan buat iklan yang sama tentang keberhasilan

(Sekjen PPP Arsul Sani) IDN Times/Afriani Susanti

Arsul mengatakan jika paslon dari kubu Prabowo – Sandiaga Uno merasa keberatan dengan adanya tayangan iklan capaian pembangunan pemerintahan Jokowi, pihaknya mempersilakan untuk membuat video yang sama. Video mengenai keberhasilan yang telah dicapai baik Prabowo maupun Sandiaga Uno juga bisa disampaikan ke masyarakat melalui tayangan iklan tersebut.

“Misal keberhasilannya sebagai wagub dengan OK Oce atau dengan apa saja, silakan. Ya Pak Prabowo juga silakan saja bikin iklan misalnya prestasi beliau selama di militer atau setelah menjadi pengusaha,” katanya.

Baca Juga: Kubu Jokowi Angkat Bicara Soal Usulan Debat Pakai Bahasa Inggris

2. Jangan meminta Kubu Jokowi-Ma’aruf diam saja

ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Arsul mengatakan, jangan sampai pihak dari kubu Prabowo-Sandiaga meminta agar kubu Jokowi-Ma'ruf untuk tidak melakukan apa-apa. Hal serupa, seperti membuat video iklan juga bisa dilakukan oleh kubu Prabowo -Sandiaga Uno.

“Jadi kemudian jangan meminta yang sebelah sini tidak melakukan apapun. Diimbangi dengan hal yang sama saja. Biarkan masyarakat kita yang menilai, selama tidak ada aturan yang dilanggar,” ujarnya.

Baca Juga: Jawab Tudingan Kampanye pada Iklan di Bioskop, Jokowi: Itu Amanat UU

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya