Hendak Pasang Patung, Pekerja Korea Selatan Bentrok Dengan Aparat
Aksi dilakukan di depan kantor Konsulat Jepang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Busan, IDN Times - Persatuan Konfederasi Pedagang Korea Selatan (KCTU) terlibat bentrok dengan aparat kepolisian pada Selasa (1/5/2018) pagi di kota Busan, Korea Selatan. Aksi itu dipicu oleh keinginan kelompok KCTU untuk mendirikan sebuah patung di depan kantor Konsulat Jepang.
Sejak senin malam ratusan pekerja telah berkumpul di dekat kantor Konsulat Jepang, tetapi kepolisian telah lebih dulu memblokir beberapa titik. Termasuk memblokir lokasi pendirian patung "Pekerja Paksa Korea".
1. Patung tersebut melambangkan pekerja paksa yang dibawa ke Jepang saat Perang Dunia ke-2
Pada Perang Dunia ke-2 (1939-1945) tentara Jepang menjajah Semenanjung Korea. Hal itu menimbulkan penderitaan fisik dan batin bagi rakyat Korea. Sebagian rakyat dipaksa untuk bekerja untuk kepentingan Jepang. Para perempuan Korea dipaksa menjadi perempuan penghibur bagi tentara Jepang, sementara banyak laki-laki Korea dibawa ke Jepang untuk menjadi pekerja paksa.
Pada tahun 2016, patung perempuan penghibur telah didirikan di dekat Konsulat Jepang di Busan. Peristiwa itu menimbulkan protes keras dari pemerintah Jepang yang menganggap itu sebagai pelanggaran hukum internasional dan melecehkan misi diplomatik.
Kali ini, tepat di Hari Buruh Internasional 2018, giliran patung pekerja paksa yang hendak dipasang oleh ratusan pekerja Korea Selatan di Busan.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.