TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Puncak HGN 2023, Presiden Jokowi Berikan Apresiasi kepada Para Guru

Tema HGN 2023, "Bergerak Bersama, Rayakan Merdeka Belajar"

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, mengajak para pendidik untuk merayakan dan melanjutkan capaian Merdeka Belajar. Hal tersebut disampaikannya pada Puncak Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) Tahun 2023 di Indonesia Arena, Jakarta, Sabtu (25/11). (Dok. Kemendikbudristek)

Jakarta, IDN Times -- Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, mengajak para pendidik untuk merayakan dan melanjutkan capaian Merdeka Belajar. Hal tersebut disampaikannya pada Puncak Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) Tahun 2023 di Indonesia Arena, Jakarta, Sabtu (25/11/2023).

Sebagaimana tema HGN 2023 yang bertajuk “Bergerak Bersama, Rayakan Merdeka Belajar”, acara ini sukses merayakan transformasi pendidikan terbesar yang pernah terjadi di Indonesia.

“Menjadi kewajiban negara untuk memberikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada para guru yang tidak pernah berhenti mendedikasikan diri untuk anak-anak Indonesia,” ujar Presiden Jokowi.

1. Di hadapan 7.500 guru, Presiden Jokowi mengapresiasi gerakan bersama dalam wujud Merdeka Belajar

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, mengajak para pendidik untuk merayakan dan melanjutkan capaian Merdeka Belajar. Hal tersebut disampaikannya pada Puncak Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) Tahun 2023 di Indonesia Arena, Jakarta, Sabtu (25/11). (Dok. Kemendikbudristek)

Dalam menjalankan tugasnya, para guru memiliki kewajiban untuk untuk terus berinovasi, meningkatkan kualitas pendidikan bangsa, dan menciptakan sumber daya manusia unggul yang berkepribadian dan berkarakter Indonesia. Terlebih, dalam menghadapi tantangan masa depan dan perubahan global yang semakin tidak terprediksi, baik itu disrupsi teknologi, maupun lanskap politik dan ekonomi global.

“Untuk itu, saya sangat menghargai gerakan bersama dalam wujud Merdeka Belajar yang diinisiasi oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi,” ujarnya.

Dalam konteks tersebut, majunya pendidikan Indonesia terletak pada kemerdekaan guru. Kemerdekaan dalam mengajar, meningkatkan kemampuan diri, serta saling belajar dari sesama, supaya bisa memberikan pendidikan yang berkualitas. 

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, menyambut para guru yang datang dari seluruh daerah di Indonesia. “Tepat di usia Merdeka Belajar yang sudah berjalan empat tahun, akhirnya kami bisa mengundang 7.500 guru untuk datang ke Jakarta dan merayakan Hari Guru Nasional.”

“Hadirnya Ibu dan Bapak guru semua pada hari ini membuat saya semakin yakin bahwa gerakan Merdeka Belajar akan berumur panjang, akan terus berlanjut meskipun sudah ganti kepemimpinan,” kata Menteri Nadiem dengan optimis.

Baca Juga: Peringati Hari Guru, Kemendikbudristek Gelar Apresiasi GTK Tahun 2023

2. Dalam kesempatan itu, Menteri Nadiem juga menyampaikan capaian program-program Merdeka Belajar

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, mengajak para pendidik untuk merayakan dan melanjutkan capaian Merdeka Belajar. Hal tersebut disampaikannya pada Puncak Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) Tahun 2023 di Indonesia Arena, Jakarta, Sabtu (25/11). (Dok. Kemendikbudristek)

Menteri Nadiem juga menyampaikan capaian program-program yang masuk dalam payung besar Merdeka Belajar. Kurikulum Merdeka sebagai kurikulum yang berpusat pada kemerdekaan guru dalam berinovasi, telah berhasil diterapkan di lebih dari 350.000 satuan pendidikan.

Platform Merdeka Mengajar telah berhasil menjaring dan menghubungkan lebih dari 3,3 juta guru dari seluruh Indonesia untuk saling berbagi dan belajar demi meningkatkan kualitas pendidikan. Kemudian, sebanyak 50.000 Guru Penggerak yang saat ini tersebar di seluruh Indonesia pun terus mendorong perubahan besar di daerahnya masing-masing, di mana 9.000 lebih di antaranya sudah diangkat menjadi kepala sekolah.

Terkait pengangkatan guru honorer sebagai aparatur sipil negara (ASN) pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK), saat ini telah tercapai lebih dari 500.000, dari target satu juta guru ASN PPPK. Harapannya, target tersebut dapat terpenuhi pada 2024.

“Semua capaian Merdeka Belajar adalah hasil dari dedikasi dan kerja keras Ibu dan Bapak guru di seluruh Indonesia. Setiap guru yang hadir pada kesempatan ini sudah dan akan terus memberikan kontribusi yang luar biasa untuk kemajuan pendidikan Indonesia,” ujar Nadiem.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya