Jemaat GKI Yasmin Menanti Realisasi Janji Walikota Agar Dapat Segera Beribadah
Berdasarkan pertemuan katanya sudah dicapai kesepakatan dengan Walikota Bogor
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Gabungan jemaat yang berasal dari Gereja Kristen Indonesia (GKI) Yasmin Bogor dan Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Filadelfia Bekasi kembali melakukan ibadah Jumat Agung di seberang Istana Negara. Ini merupakan ibadah ke-166 sejak tahun 2012 lalu.
Mereka mencoba menyampaikan aspirasi kepada Presiden karena gereja tempat mereka beribadah disegel oleh Pemda Bogor. Alasannya, ada keberatan dari sekelompok orang terhadap keberadaan gereja tersebut.
Selain melakukan ritual Jumat Agung, apalagi yang dilakukan oleh para jemaat di sana?
Baca juga: Jelang Paskah, Jemaat GKI Yasmin Gelar Ibadah Jumat Agung di Seberang Istana
1. Jemaat sedih tak bisa beribadah di tempat ibadah mereka
Saat ditemui di lokasi, perwakilan jemaat GKI Yasmin, Renata, mengaku sedih karena tidak bisa beribadah di gereja mereka di kawasan Yasmin, Bogor. Gereja mereka disegel oleh pemerintah Kota Bogor.
"Kami sedih, padahal kami sudah punya tempat ibadah. Tapi kami tidak bisa beribadah," kata Renata yang juga merangkap sebagai juru bicara jemaat aksi ibadah Jumat Agung di Seberang Istana Negara, Gambir, Jakarta Pusat pada hari ini.
Baca juga: Menengok Gereja Yasmin, Kondisinya Semakin Memprihatinkan