Pemuda Muhammadiyah Minta Alumni 212 Stop Politisasi Umat
Kepentingan politik dinilai bisa memecah umat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak menyatakan ketidaksetujuannya terhadap Alumni 212 yang membentuk Presidium. Menurutnya aksi 212 silam merupakan bentuk keikhlasan umat Islam untuk membela agamanya.
Berikut beberapa alasan Dahnil menolak adanya Presidium 212:
Baca juga: 150 Ulama Muda Muhammadiyah Bahas Hoax di Kongres Hari Ini
1. Aksi 212 simbol keikhlasan umat Islam
Dahnil mengatakan saat aksi 212 lalu, banyak anggota organisasi Muhammadyah yang datang. Sehingga tidak betul kalau dianggap untuk memenangkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada saat itu.
"Catatan saya jangan mempolitisasi keikhlasan umat, 212 itu sebenarnya simbol dari keikhlasan umat lho. Muhamaddiyah itu banyak lho datang ke Jakarta, mereka enggak ada kaitannya apakah Anies harus menang pada saat itu," kata Dhanil di Kantor PP Muhammadyah, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (30/1).
Baca juga: Reuni Akbar 212 Dianggap Politis, Begini Reaksi Fadli Zon