Cegah Bencana Longsor, KLHK Terapkan Teknik Soil Bioengineering
Akar pohon berguna untuk menjaga kestabilan tanah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Peneliti Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Puslitbanghutan), Budi Hadi Narendra, pencegahan tanah longsor bisa dilakukan dengan teknik soil bioengineering.
“Agar akar tanaman dapat meningkatkan kohesi tanah, sebagai suatu sistem konstruksi alami penstabilan lereng. Selain itu, akar dapat menyerap air dalam tanah melalui proses transpirasi sehingga dapat menurunkan tegangan air pori," kata Budi saat konferensi pers di Gedung KLHK, Senayan, Jakarta Pusat pada Selasa (21/1).
Teknik soil bioengineering adalah teknik menutupi permukaan lereng yang terbuka dengan tanaman.
1. Akar pohon berguna untuk mencengkeram dan menjaga kestabilan tanah
Budi mengatakan akar pohon berguna untuk mencengkeram tanah, membuatnya tak mudah longsor dibawa air. Sementara untuk pengaplikasian teknik soil bioengineering, tanaman yang dipilih harus disesuaikan dengan faktor lain, seperti sistem morfologi, penguatan, distribusi akar, dan interaksi antara akar-tanah.
“Demikian pula halnya karakteristik sistem perakaran tanaman seperti kerapatan akar, jumlah akar, kedalaman akar, pola percabangan akar, sudut kemiringan akar, dan diameter akar juga akan mempengaruhi proses longsoran,” ujarnya.
Baca Juga: Wakil Bupati Lebak: Tambang Liar Bukan Sebab Utama Banjir Longsor