Dikepung 5 Sungai Meluap, Kabupaten Landak Kalbar Terjebak Banjir
12 desa di enam kecamatan pun terdampak banjir
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan bahwa penyebab banjir dan tanah longsor yang melanda Kabupaten Landak, Kalimantan Barat adalah meluapnya lima sungai yang mengalir di wilayah tersebut. Hal itu terjadi setelah hujan intensitas tinggi terjadi pada tanggal 4-5 September lalu.
"Adapun lima sungai yang meluap yaitu, Sungai Behe, Sungai Dait, Sungai Landak, Sungai Menyuke dan Sungai Meranti," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati melalui keterangan tertulis yang diterima IDN Times, Minggu 6 September 2020 malam.
Baca Juga: Gegara Longsor, Jalur Penghubung Dua Kecamatan di Samarinda Terputus
1. 12 desa di enam kecamatan terendam banjir
Raditya mengatakan sesuai dengan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Landak per hari Minggu 6 September 2020 pukul 10.24 WIB, banjir telah merendam 12 desa di enam kecamatan meliputi: Desa Ampadi, Desa Meranti, Desa Tahu dan Desa Selange di Kecamatan Meranti.
Selanjutnya Desa Nyanyum di Kecamatan Kuala Behe, Desa Semunti, Desa Tengue dan Desa Sekendal di Kecamatan Air Besar. Kemudian Desa Menjalin di Kecamatan Menjalin.
"Desa Untang di Kecamatan Banyuke Hulu, Desa Songga dan Desa Darit di Kecamatan Menyuke," katanya.
Baca Juga: Tewaskan 51 Orang, Banjir Bulan Juli Jadi Bencana Paling Mematikan