TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jelang Lebaran, Pemerintah Diminta Awasi Kepatuhan Prokes Masyarakat

Lonjakan pengunjung objek wisata juga harus diwaspadai

Ilustrasi pengunjung pasar memakai masker. (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)

Jakarta, IDN Times - Hari Raya Idul Fitri yang jatuh pada 13 Mei 2021 tinggal menghitung hari. Dalam menyambut hari besar tersebut, masyarakat Indonesia memiliki tradisi membeli baju baru hingga kebutuhan pokok.

Sebagai langkah antisipasi lonjakan kasus COVID-19, Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher meminta pemerintah menertibkan kerumunan masyarakat di pasar dan pusat perbelanjaan.

"Pasar dan mall ramai dikunjungi masyarakat. Sebagian besar dari mereka abai dengan protokol kesehatan. Pemerintah pusat dan daerah harus berkoordinasi untuk memantau penerapan prokes di tempat-tempat publik," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times, Jumat (7/6/2021).

Baca Juga: Mendagri Minta Kepala Daerah Antisipasi Kerumunan Jelang Lebaran

Baca Juga: Ini Upaya Anies Antisipasi Lonjakan Kasus COVID-19 Usai Libur Panjang

1. Pemerintah harus siapkan aparat yang cukup untuk pastikan tidak ada kerumunan

IDN Times/Khaerul Anwar

Netty meminta pemerintah menyiapkan aparat yang cukup untuk menjaga agar kerumunan tidak terjadi. Netty menegaskan bahwa kerumunan bisa menghasilkan panen kasus COVID-19 setelah momen libur

"Animo masyarakat untuk berbelanja jelang lebaran tahun ini memang sangat besar, seolah pelepasan setelah lebaran tahun lalu masyarakat masih menahan diri," ujarnya.

2. Kerumunan bisa membuat pandemik COVID-19 Indonesia seperti India

Anak-anak bermain 'carrom' di dalam sebuah pusat perawatan untuk pasien dengan penyakit virus korona (COVID-19) di sebuah komplek olahraga dalam ruangan di New Delhi, India, Senin (20/7/2020) (ANTARA FOTO/REUTERS/Adnan Abidi)

Netty mewanti-wanti bahwa kerumunan bisa memicu lonjakan pandemik seperti di India. Ia menjelaskan, salah satu kondisi penyebab lonjakan kasus di India adalah festuval Kumbh Mela.

"Kondisi itu mirip dengan membludaknya pengunjung pasar dan mall di Tanah Air," katanya.

Baca Juga: Jeritan Bos Lorena: Mudik Dilarang Tapi Wisata Dibuka, Apa Bijaksana?

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya