Kepuasan Publik Kurang 50 Persen, Ma'ruf: Gak Semua Kinerja Terekspos
Ma'ruf menilai gak cukup menilai kinerja dalam 100 hari
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Wakil Presiden Ma'ruf Amin berpendapat bahwa kinerja presiden, wakil presiden dan juga para menteri tidak dapat dinilai hanya dalam kurun waktu 100 hari kerja saja. Hal itu dia ungkapkan saat disinggung terkait hasil survei kepuasan publik terhadap kinerja 100 hari pemerintahan Kabinet Indonesia Maju.
"(Survei) Itu berdasar, tapi belum tentu senyatanya seperti itu. Nyatanya kan nanti dinilai, nah tidak cukup hanya 100 hari," ujarnya usai memberikan kuliah umum di Universitas Mataram, Nusa Tenggara Barat, seperti dikutip dari kantor berita Antara, Rabu (19/2).
Baca Juga: Kepuasan Publik Terhadap Kinerja Ma’ruf Amin Rendah, PAN: Wajar Saja
1. Ma'ruf menilai survei itu hanya berdasarkan pemberitaan saja
Ma'ruf menilai, survei kepuasan publik itu hanya didasarkan pada kuantitas pemberitaan saja. Sedangkan, tidak semua kinerjanya sebagai wakil presiden telah diberitakan.
"Itu kan soal polling, pendapat umum yang mendasarkan pada berita-berita yang diekspos, bukan pada kinerjanya. Tidak semua pekerjaan menteri dan wapres itu terekspos,” ujar Ma'ruf.
Baca Juga: Survei Barometer: Publik Lebih Puas Kinerja JK Ketimbang Ma'ruf Amin