TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Perludem Dorong Politisi Perempuan Jabat Kursi Pimpinan DPR RI

Perempuan juga mampu jalankan posisi strategis di parlemen

IDN Times/Aldzah Fatimah Aditya

Jakarta, IDN Times - Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) mendorong para legislatif perempuan untuk konsisten dalam mengisi pimpinan dan alat kelengkapan dewan (AKD) di MPR, DPR, DPD dan DPRD.

Peneliti Perludem, Fadli Ramadhanil menjelaskan, pihaknya menginginkan perempuan berperan pada posisi strategis parlemen.

"Tidak hanya sebatas pecalonan, perempuan juga harus bisa menjadi pimpinan dan alat kelengkapan dewan" ujar Fadli dalam acara "Keterwakilan Perempuan pada Pimpinan dan Alat Kelengkapan MPR, DPR, DPD dan DPRD" di Jakarta, pada Minggu (8/9).

Baca Juga: Ini Daftar Pimpinan DPR RI dari Masa ke Masa

1. Persentase keterwakilan perempuan di parlemen meningkat, perjalanan masih panjang

IDN Times/Aldzah Fatimah Aditya

Pada Pemilu 2019 presentasi keterwakilan perempuan mengalami kenaikan. Keterwakilan perempuan di DPR mencapai 20,5 persen yang sebelumnya hanya 17,6 persen, dan DPD 30,14 persen yang sebelumnya 26 persen.

Menurut Fadli, perjuangan perempuan di dalam dunia parlemen tidak berhenti hanya karena kenaikan persentase keterwakilan. Perempuan legislatif harus memiliki bagian sebagai pemimpinan dan alat kelengkapan dewan (AKD).

"Kita mendorong keterwakilan perempuan agar tidak berhenti di proses pencalonan saja. Tetapi harus konsisten agar keterwakilan perempuan mengisi pimpinan ataupun alat kelengkapan dewan di DPR, MPR, DPD maupun DPRD," ujar Fadli.

2. Legislatif perempuan memiliki peluang yang cukup besar untuk jadi pimpinan dan alat kelengkapan dewan

IDN Times/Aldzah Fatimah Aditya

Fadli menjelaskan bahwa perempuan dalam kontestasi pemilihan umum memang menghadapi rintangan serta proses yang lebih berat. "Misalnya tentang pemberian nomor urut, perempuan ditempatkan pada urutan belakang," jelas Fadli.

Tetapi, Fadli optimis legislatif perempuan memiliki peluang untuk masuk ke dalam posisi strategis seperti pimpinan dan alat kelengkapan dewan. "Kesempatannya cukup besar, harus ada komitmen dari parpol serta kelompok politik untuk mendorong hal tersebut," ujar dia.

Baca Juga: 10 Caleg Terpilih DPR RI Suara Terbanyak, Puan Paling Unggul

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya