Biografi Sukarni, Aktivis Penculik Sukarno-Hatta untuk Proklamasi RI
Ia adalah sosok penentu momen proklamasi kemerdekaan RI
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Sukarni Kartodiwirjo adalah orang yang menculik Sukarno dan Bung Hatta. Namun, motif dari penculikan tersebut untuk memaksa dua pemimpin bangsa itu segara memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
Langkah tersebut ia ambil karena gerah menunggu sikap Sukarno dan Bung Hatta yang masih menunggu dan melihat situasi. Padahal, saat itu Jepang sudah tunduk pada Sekutu. Berikut ini kisah perjalan Sukarni, tokoh penentu momen proklamasi.
Baca Juga: Biografi Halim Perdanakusuma: Eks Perwira Sekutu di Perang Dunia II
1. Aktivis militan yang pantang kompromi
Sukarni adalah laki-laki yang lahir pada 14 Juli 1916 di Blitar, Jawa Timur. Sukarni merupakan anak dari Kartodiwirjo dan Supiah.
Ia terkenal sebagai aktivis militan yang pantang berkompromi. Sejak kecil, Sukarni sudah sangat membenci penjajah Belanda. Bahkan, ia gemar berkelahi dengan anak-anak kolonial.
Kebencian terhadap penjajah Belanda tertanam di dalam diri Sukarni karena gurunya yaitu Mohammad Anwar. Sang guru adalah tokoh pergerakan Indonesia saat itu.
Pada usia 14 tahun, Sukarni bergabung dengan organisasi perhimpunan Indonesia Muda. Sikap kritis, pejuang, dan tanpa komprominya semakin membara. Hingga pada usianya yang ke 20, Sukarni diangkat menjadi Ketua Pengurus Besar Indonesia Maju.
Baca Juga: 5 Pahlawan Nasional Wanita, Keberanian dan Pengabdiannya Menginspirasi