TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

[UPDATE] 3.036 Sembuh dan 135 Orang Meninggal akibat COVID-19 Hari Ini

Kasus kematian COVID-19 di RI sudah 9.100

Ilustrasi nakes APD (ANTARA FOTO/Fauzan)

Jakarta, IDN Times - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 merilis data perkembangan COVID-19 di Indonesia per Rabu (16/9/2020). Terjadi penambahan 3.036 kasus sembuh COVID-19 hari ini. Total kasus sembuh COVID-19 pun kini mencapai 164.101. Maka kesembuhan COVID-19 RI yaitu, 71,6 persen.

DKI Jakarta hari ini memiliki 945 kasus sembuh, sehingga total kasus sembuhnya mencapai 44.172. Diikuti oleh Jawa Timur 31.585 kasus, Jawa Tengah 11.632 dan Sulawesi Selatan 10.345 kasus.

Baca Juga: [LINIMASA-4] Perkembangan Terkini Pandemik COVID-19 di Indonesia

1. Bertambah 135 orang, kematian COVID-19 di Indonesia tembus 9.100 kasus

Ilustrasi petugas memakamkan jenazah pasien terkonfirmasi COVID-19 di TPU Gandus Hills, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (11/9/2020). ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

Satgas COVID-19 juga melaporkan, jumlah pasien positif COVID-19 yang meninggal dunia bertambah 135 orang hari ini. Maka, secara total kematian COVID-19 sudah 9.100 kasus, sehingga persentase kematian COVID-19 adalah 3,9 persen.

Jawa Timur hari ini menyumbang kasus meninggal sebanyak 35 kasus, sehingga totalnya adalah 2.867 kasus. Sedangkan DKI Jakarta memiliki 1.481 kasus kematian, Jawa Tengah 1.179 kasus dan Kalimantan Selatan 392 kasus.

2. Telah terbukti, COVID-19 menular melalui airborne

Tenaga medis beraktivitas di halaman tower lima Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, di Jakarta, Jumat (11/9/2020) (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Prof Amin Soebandrio mengungkapkan, virus COVID-19 dapat menyebar melalui udara dan hal ini bukan suatu temuan baru. Bahkan, Amin sudah mencurigai hal ini sejak awal kemunculan COVID-19.

"Jika ada droplet kemudian ada aliran udara yang cukup kuat (virus COVID-19), bisa terbawa angin dan terbang karena volumenya jadi lebih kecil, relatif ringan karena kadar airnya berkurang," ujarnya saat dihubungi IDN Times, Selasa 7 Juli 2020.

Amin menerangkan, virus COVID-19 bisa keluar bersama droplet (cairan) yang dihasilkan ketika bersin atau batuk. Droplet yang menempel pada benda-benda yang tersentuh orang lain bisa menularkan virus-virus tersebut.

Namun, sebagian virus menyebar lewat udara (airborne) saat droplet berubah menjadi partikel yang lebih kecil dan mudah menyebar di udara.

"Sebagian besar memang menular melalui droplet, tapi dalam situasi tertentu bisa. Seperti di rumah sakit saat dilakukan prosedur pemasangan ventilator, pengisapan lendir, atau terapi nebulizer," jelasnya.

Bahkan menurut Amin, sudah ada bukti dari pengamatan bahwa virus COVID-19 menular melalui airborne. Dia mencontohkan kasus di suatu restoran yang tertutup, misal pengunjung di meja yang bersin maka virus bisa saja satu ruangan kena.

"Ini juga bisa terjadi di ruang kerja, di perkantoran dengan AC split serta tertutup maka droplet bisa terembus udara dan hanya berputar satu ruangan," imbuhnya.

3. Kasus positif COVID-19 di dunia mencapai 29,7 juta orang

Tenaga kesehatan memakai Alat Pelindung Diri (APD) mengambil tes swab dari pekerja pabrik tepung, di tengah penyebaran penyakit virus korona (COVID-19) di desa Moriya pinggiran kota Ahmedabad, India, Senin (14/9/2020) (ANTARA FOTO/REUTERS/Amit Dave)

Kasus virus corona atau COVID-19 di dunia saat ini sudah mencapai 29.753.210 kasus. Data tersebut sesuai dengan catatan World O Meter per Rabu (16/9/2020) pukul 16.05 WIB.

Dari total kasus tersebut, angka kematian berada di 939.674 kasus. Sedangkan angka sembuh yaitu, 21.557.163. Dengan demikian, sisa active cases atau kasus aktif COVID-19 di dunia adalah 7.256.373.

Baca Juga: [BREAKING] Positif COVID-19, Dino Patti Djalal Dirawat di ICU RSPAD

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya