TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

[UPDATE] Kasus Meninggal Akibat COVID-19 di Indonesia Bertambah 124

Kasus meninggal COVID-19 di RI kini sudah 9.677 orang

(IDN Times/Fiqih Damar dan Aldila Muharma)

Jakarta, IDN Times - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 merilis data perkembangan COVID-19 di Indonesia per Senin (21/9/2020). Pada hari ini, 124 orang tercatat meninggal dunia akibat serangan COVID-19. Total orang yang dimakamkan karena meninggal dunia pun menjadi 9.677 atau 3,8 persen dari 248.852 kasus COVID-19 di Tanah Air.

DKI Jakarta menjadi provinsi dengan kasus kematian terbanyak hari ini yaitu 29 kasus, sehingga total kematian di Jakarta pun telah menyentuh 1.570 kasus. Sedangkan di Jawa Timur 2.990 dan Jawa Tengah 1.272 kasus.

Baca Juga: [BREAKING] Pecah Rekor! 4.176 Orang di RI Terpapar COVID-19 Hari Ini

1. Naik 3.470, total orang yang berhasil sembuh dari COVID-19 di RI jadi 180.797

Ilustrasi IGD (IDN Times/Besse Fadhilah)

Satgas COVID-19 juga melaporkan, jumlah pasien positif COVID-19 yang sembuh bertambah 3.470 orang hari ini. Maka, secara total kesembuhan COVID-19 sudah 180.797 atau 72,6 persen.

Jakarta memiliki kasus sembuh sebanyak 49.546 dan Jawa Timur 33.575 kasus. Diikuti oleh Jawa Tengah 13.306 kasus serta Sulawesi Selatan 10.633 kasus.

2. Telah terbukti, COVID-19 menular melalui airborne

Ilustrasi Kerja (IDN Times/Besse Fadhilah)

Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Prof Amin Soebandrio mengungkapkan, virus COVID-19 dapat menyebar melalui udara dan hal ini bukan suatu temuan baru. Bahkan, Amin sudah mencurigai hal ini sejak awal kemunculan COVID-19.

"Jika ada droplet kemudian ada aliran udara yang cukup kuat (virus COVID-19), bisa terbawa angin dan terbang karena volumenya jadi lebih kecil, relatif ringan karena kadar airnya berkurang," ujarnya saat dihubungi IDN Times, Selasa 7 Juli 2020.

Amin menerangkan, virus COVID-19 bisa keluar bersama droplet (cairan) yang dihasilkan ketika bersin atau batuk. Droplet yang menempel pada benda-benda yang tersentuh orang lain bisa menularkan virus-virus tersebut.

Namun, sebagian virus menyebar lewat udara (airborne) saat droplet berubah menjadi partikel yang lebih kecil dan mudah menyebar di udara.

"Sebagian besar memang menular melalui droplet, tapi dalam situasi tertentu bisa. Seperti di rumah sakit saat dilakukan prosedur pemasangan ventilator, pengisapan lendir, atau terapi nebulizer," jelasnya.

Bahkan menurut Amin, sudah ada bukti dari pengamatan bahwa virus COVID-19 menular melalui airbone. Dia mencontohkan kasus di suatu restoran yang tertutup, misal pengunjung di meja yang bersin maka virus bisa saja satu ruangan kena.

"Ini juga bisa terjadi di ruang kerja, di perkantoran dengan AC split serta tertutup maka droplet bisa terembus udara dan hanya berputar satu ruangan," imbuhnya.

3. Kasus positif COVID-19 di dunia mencapai 31,2 juta orang

Ilustrasi suasana pandemik covid-19 di El Salvador, Amerika (ANTARA FOTO/REUTERS/Jose Cabezas)

Kasus virus corona atau COVID-19 di dunia saat ini sudah mencapai 31.243.024 kasus. Data tersebut sesuai dengan catatan World O Meter per Senin (21/9/2020) pukul 14.38 WIB.

Dari total kasus tersebut, angka kematian berada di 965.097 kasus. Sedangkan angka sembuh yaitu, 22.835.563. Dengan demikian, sisa active cases atau kasus aktif COVID-19 di dunia adalah 7.442.364.

Baca Juga: Kasus COVID-19 Melejit di Indonesia, RS Rujukan Penuh Pasien

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya