Warisan Dunia, Kini 74 Badak Jawa Menghuni Taman Nasional Ujung Kulon
Kematian satu badak saja, Indonesia bisa diprotes dunia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Hari ini, 22 September 2020, adalah Hari Badak Sedunia atau World Rhino Day (WRD). Untuk merayakan hal tersebut, Javan Rhino Expedition (JRE) bekerja sama dengan Balai Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menggelar ekspedisi Badak Jawa.
Kegiatan tersebut menghasilkan karya fotografi yang mampu menampilkan pesona eksotisnya Badak Jawa di TNUK. Kepala Balai TNUK Anggodo mengatakan, Badak Jawa hanya bisa ditemukan di TNUK. Saat ini jumlah Badak Jawa yaitu 74 ekor. Terdiri dari 40 jantan dan 34 betina.
"Jadi jenis anak itu ada 15 individu, terdiri dari 8 jantan dan 7 betina. Jenis dewasa 59 terdiri dari 32 jantan dan 27 betina," ujarnya dalam webinar "Hari Badak Sedunia: Apa Kabar Badak Jawa?" oleh JRE, Selasa (22/9/2020).
Baca Juga: [VIDEO] Langka, Badak Jawa Tertangkap Kamera Sedang Mandi Lumpur
1. Satu badak mati, Indonesia bisa diprotes seluruh dunia
Anggodo menjelaskan beberapa tantangan dalam konservasi Badak Jawa. Hal utama yang menjadi tantangan yaitu, pengamanan habitat. Namun, dari tantangan tersebut, konservasi Badak Jawa harus tetap berjalan. Sebab, apabila Badak Jawa punah maka yang akan kehilangan bukan Indonesia tetapi juga dunia.
"Satu badak mati, maka kita bisa diprotes oleh seluruh dunia," katanya.
Baca Juga: World Rhino Day, Bagaimana Kondisi Badak Jawa di Ujung Kulon?