607 Hektar Lahan di Kota Malang Rawan Bencana Hidrometeorologi
Posisi lahan dekat sungai
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malang, IDN Times - Sebanyak 607 hektare lahan di Kota Malag masuk kategori rawan bencana hidrometeorologi. Hal itu lantaran lahan tersebut berada di sepanjang aliran sungai seperti Brantas dan Bango. Bencana hidrometeorologi sendiri merupakan bencana yang dipengaruhi oleh kondisi meteorologi seperti hujan, angin hingga temperatur kelembaban udara dan bisa memicu banjir, tanah longsong hingga angin puting beliung.
1. Banyak permukiman mepet sungai
Wali Kota Malang, Sutiaji menjelaskan bahwa potensi bencana hidrometeorologi cukup besar jika melihat kondisi lahan tersebut. Pasalnya, saat ini dari jumlah lahan tersebut banyak yang dibangun pemukiman penduduk. Bahkan, tak sedikit yang menyebabkan penyempitan Daerah Aliran Sungai (DAS). Penyempitan DAS, kata Sutiaji, menyebabkan air dari sungai meluap ke permukaan.
"Kalau sudah seperti ini, maka kesadaran masyarakat perlu ditingkatkan. Jangan sampai sungainya sudah sempit tetapi justru terjadi pendangkalan karena timbunan sampah," urainya Rabu (27/10/2021).
Baca Juga: Potensi Bencana Jatim Capai 80 Persen, Khofifah Ajak Ini
Editor’s picks
Baca Juga: Antisipasi Musim Hujan, Eri Sebut Ada Beberapa Titik Rawan Bencana
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.