TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jadi Salah Satu Penerima Vaksin Pertama, Anjar Bersyukur   

Anjar merupakan perwakilan kelompok disabilitas 

Anjar Rahmansyah, penyandang disabilitas netra didampingi Wali Kota Malang, Sutiaji saat menjalani screening sebelum disuntik vaksin. IDN Times/Alfi Ramadana

Malang, IDN Times - Wajah Anjar Rahmansyah (41) tampak semringah usai mendapat suntikan vaksin Sinovac di Mini Block Office, Kota Malang, Kamis (28/1/2021). Pria penyandang tuna netra yang sehari-hari bekerja sebagai tukang pijat itu tak pernah menyangka bahwa dirinya mendapat kehormatan sebagai salah satu penerima vaksin pertama di Kota Malang.

Ia bersama menjadi penerima vaksin pertama di Kota Malang bersama sejumlah tokoh seperti Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko; Ketua DPRD Kota Malang, I Made Rian Diana Kartika; Kajari Kota Malang, Andi Darmawangsa; dan sejumlah tokoh lain. 

1. Merasa terhormat dapat kesempatan pertama

Anjar Rahmansyah saat disuntik vaksin di Kompleks Balai Kota Malang. IDN Times/Alfi Ramadana

Anjar menjelaskan bahwa awalnya tidak tahu bahwa dirinya masuk sebagai orang pertama yang didata menerima vaksin di Kota Malang. Beberapa hari jelang vaksinasi pertama, dirinya mendapat informasi dari pihak Dinas Sosial Kota Malang bahwa namanya masuk sebagai perwakilan pertama penerima vaksin. Mendapat kabar tersebut, Anjar mengakui tak berfikir dua kali dan langsung menerimanya. Bahkan dirinya merasa terhormat bisa menjadi perwakilan pertama penerima vaksin. 

"Saya justru merasa senang sekali bisa menjadi perwakilan pertama penerima vaksin. Ketika diberi tahu Dinsos saya tidak menolak," terangnya Kamis (28/1/2021). 

Baca Juga: Vaksinasi COVID-19 Tahap Kedua, Emil: Tensinya Lebih Rendah

2. Tidak ada persiapan khusus

Proses vaksinasi pertama yang dilakukan di Kota Malang. IDN Times/Alfi Ramadana

Lebih jauh, Anjar mengakui tidak melakukan persiapan khusus jelang vaksinasi. Ia juga tidak merasa takut dan justru mengaku sangat bersemangat untuk menyambut vaksinasi. Ia menilai bahwa vaksinasi ini bisa menjadi upaya awal untuk bisa segera keluar dari situasi pandemik COVID-19. Terlebih, dirinya yang cukup sering bertemu dengan orang baru tentu memerlukan perlindungan yang baik agar tetap dalam kondisi sehat. 

"Memang tadi sempat agak gemetar sedikit tetapi bukan berarti saya takut. Hanya karena belum pernah divaksin saja," tambahnya. 

3. Tak ada keluhan pasca divaksin

Vaksinasi simbolis yang dilakukan kepada perwakilan sejumlah tokoh di Kota Malang. IDN Times/Alfi Ramadana

Sementara itu, setelah mendapat suntikan vaksin, Anjar mengakui bahwa dirinya tidak mengalami gejala efek samping. Ia menyebut bahwa tubuhnya baik-baik saja dan tidak merasakan gejala berbeda usai mendapat suntikan vaksin sinovac. Hanya, saat disuntik saja dirinya sedikit merasa sakit karena tusukan jarumnya yang menembus kulit. 

"Tidak ada efek samping yang saya rasakan. Pusing juga tidak ada," sambungnya. 

Baca Juga: Vaksinasi Simbolis, Pemkot Malang Libatkan Difabel Sebagai Relawan

Verified Writer

Alfi Ramadana

Menulis adalah cara untuk mengekspresikan pemikiran

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya