TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sakit Hati Sering Diejek, Seorang Pemuda Bunuh Teman Kamarnya Sendiri 

Bunuh korban dengan pukul kepala menggunakan palu besi  

Jajaran kepolisian Resort Kota Malang Kota menunjukkan barang bukti yanh digunakan pelaku untuk membunuh rekannya. IDN Times/ Alfi Ramadana

Malang, IDN Times - Entah setan apa yang merasuki fikiran MI (18) saat dirinya dengan tega menghabisi nyawa rekannya sendiri berinisial RD (22). Tersangka dengan tega menghabisi nyawa korban dengan menggunakan palu besi dan dipukulkan sebanyak dua kali pada kepala. Tak puas, pelaku juga memukul bagian bahu dan dada hingga korban tewas. 

1. Tega membunuh karena sakit hati

Tersangka MI (tengah) pelaku pembunuhan rekannya sendiri saat rilis di Polresta Malang Kota. IDN Times/ Alfi Ramadana

Kejadian pembunuhan tersebut dilakukan oleh tersangka MI pada 3 September 2020 lalu sekitar pukul 07.00 WIB. Pelaku dan korban sendiri merupakan rekan kerja sesama cleaning service pada sebuah bengkel di kawasan Jabung, Kabupaten Malang. Keduanya bahkan tinggal sekamar dan kerap bermain game online bersama.

Namun, pelaku merasa sakit hati lantaran kerap diejek oleh korban saat keduanya bermain game online. Meskipun keduanya juga kerap saling mengejek dengan umpatan saat bermain game online. 

"Sehari sebelum kejadian, pelaku sudah memendam kemarahan dan berencana membunuh korban. Lalu keesokan harinya pelaku mengambil palu besi milik bengkel kemudian dipukulkan dua kali ke kepala tanpa perlawanan. Juga dipukulkan ke bahu kanan dan dada untuk memastikan korban meninggal," papar Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Leonardus Simarmata, Rabu (9/9/2020).

Baca Juga: Misi Kenalkan Budaya, Djoko Bentuk Cokelatnya Jadi Topeng Malang

2. Usai membunuh langsung kabur

Kapolresta Malang Kota,Kombes Pol Leonardus Simarmata saat memberikan keterangan terkait kasus pembunuhan di Jabung. IDN Times/ Alfi Ramadana

Usai melakukan tindakan pembunuhan tersebut, tersangka MI langsung kabur dengan naik angkot. Pelaku berusaha bersembunyi di kawasan persawahan Jabung. Kejadian tersebut lalu dilaporkan ke kepolisian dan langsung mendapatkan penanganan. Usai mendapat laporan, kepolisian langsung melakukan olah TKP dan mengumpulkan informasi dari para saksi untuk mencari keberadaan tersangka. Setelah bersembunyi selama 36 jam, pelaku akhirnya ditangkap jajaran kepolisian Resort Kota Malang Kota. 

"Dari tangan tersangka diamankan barang bukti berupa kaos, celana jeans, handphone dan palu yang digunakan untuk memukul korban," tambahnya. 

3. Motif hanya sakit hati

Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Leonardus Simarmata saat memberikan keterangan terkait kasus pembunuhan di Jabung. IDN Times/ Alfi Ramadana

Kepada polisi, tersangka MI mengakui tak memiliki motif selain sakit hati. Meskipun ia mengakui kerap saling mengejek dengan pelaku, namun ia mengaku sakit hati. Pasalnya saat saling mengejek, korban kerap mengumpat kepada dirinya. Hal itu membuat dirinya sakit hati dan kemudian menyimpan dendam. 

"Motif pelaku tega melakukan aksi tersebut karena sakit hati pada korban. Ia mengakui sering dihina dan diumpat oleh pelaku," tambahnya. 

Baca Juga: Kasus Pembunuhan Bayi di Trenggalek, Ayah Biologis Ditangkap

Verified Writer

Alfi Ramadana

Menulis adalah cara untuk mengekspresikan pemikiran

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya