TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sepekan Terakhir, BOR di RSSA Malang Meningkat

Masih aman dan terkendali untuk penanganan COVID-19  

Ilustrasi corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Malang, IDN Times - Dalam beberapa waktu terakhir kasus COVID-19 di beberapa wilayah di Jawa Timur (Jatim) mengalami kenaikan. Hal itu terjadi sesuai prediksi yakni pasca-libur panjang lebaran. Minimnya kepedulian masyarakat pada protokol kesehatan membuat penambahan kasus COVID-19 meningkat. Kenaikan kasus tersebut juga membuat Bed Occupancy Rate (BOR) di rumah sakit rujukan mengalami kenaikan. Salah satunya terjadi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Saiful Anwar, Kota Malang (RSSA). 

1. Sepekan terakhir BOR alami peningkatan

Pemkot Malang saat melakukan sosialisasi protokol pencegahan COVID-19 dibeberapa tempat di Kota Malang. Dok/Humas Pemkot Malang

Humas Rumah Sakit Saiful Anwar, Donny Iryan menjelaskan, dalam sepekan terakhir BOR di RSSA mengalami kenaikan. Pada awal bulan Juni BOR masih berada di angka 27 persen. Tetapi pada pekan kedua hingga 12 Juni, BOR mengalami kenaikan menjadi 36 persen.

"Satu minggu terakhir memang cukup terasa ada peningkatan. Terutama untuk BOR di RSSA," terangnya, Minggu (13/6/2021). 

2. Masih cukup aman atasi lonjakan

Terdapat lima ambulance yang bersiaga di RS darurat lapangan yang bisa digunakan untuk membawa pasien COVID-19. IDN Times/Alfi Ramadana

Meskipun mengalami peningkatan, secara umum Donny mengakui kondisi tersebut masih cukup aman dan terkendali. Kapasaitas dan ketersediaan ruang isolasi masih mencukupi bagi pasien COVID-19. Namun demikian, hal itu bisa berubah jika memang nantinya ada lonjakan yang cukup tinggi pada pasien COVID-19. "Untuk saat ini masih aman. Kecuali jika ada hal yang tidak diharapkan terjadi seperti lonjakan kasus yang signifikan," tambahnya. 

3. Terima pasien dengan gejala sedang hingga berat

Kamar perawatan yang tersedia di RS darurat lapangan Idjen Boulevard. IDN Times/Alfi Ramadana

Saat ini, RSSA sendiri memang tidak menerima semua pasien. Mereka yang terpapar tanpa gejala hingga yang bergejala ringan diarahkan untuk menuju RS darurat lapangan Idjen Boulevard. Sementara untuk pasien yang mengalami gejala sedang hingga berat baru dirawat di RSSA. Hal ini dilakukan untuk merelaksasi para petugas agar perawatan kepada pasien COVID-19 juga bisa lebih maksimal. "Kami dari RSSA sudah bekerjasama dengan RS lapangan Idjen," sambungnya. 

Baca Juga: Pasien RSLI Membludak, Rawat 145 Orang Klaster Madura

Verified Writer

Alfi Ramadana

Menulis adalah cara untuk mengekspresikan pemikiran

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya