Terapi Probiotik Diklaim Bisa Tekan Kasus COVID-19 di Kota Malang
Kini angka penambahan kasus tak pernah lagi dua digit
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malang, IDN Times - Pemerintah Kota Malang menyebut bahwa mereka perlahan mulai mampu mengendalikan penyebaran kasus COVID-19. Meski belum bisa dihentikan, namun penambahan kasus harian sudah semakin kecil.
Dalam tiga hari terakhir, penambahan kasus hanya berada pada angka 8 setiap harinya. Jika dibandingkan dengan bulan lalu dengan jumlah penambahan harian mencapai puluhan, kondisi ini tentu sebuah tren positif. Pemkot pun mengklaim bahwa penurunan ini tak lepas dari adanya terapi probiotik.
1. Menurun karena terapi probiotik
Terapi probiotik sendiri merupakan cara tradisional, yakni memasukkan bakteri baik untuk memperkuat imun tubuh. Upaya tersebut tampaknya mampu membuahkan hasil positif. Terapi probiotik sendiri diberikan kepada pasien yang reaktif saat dilakukan rapid test.
"Setelah dilakukan terapi probiotik, hasil swabnya banyak yang negatif. Biasanya tingkat terpaparnya cukup tinggi hingga 32 persen. Dari 100 orang yang diswab, 32 di antaranya pasti positif. Tetapi kini dengan terapi probiotik angkanya bisa ditekan sampai hanya tiga sampai empat kasus saja dari 100 orang," kata Wali Kota Malang, Sutiaji.
Baca Juga: Wali Kota Malang: Ormas Punya Peranan Penting dalam Pembangunan Negara
Baca Juga: Pengembang Perumahan Kota Malang Resmi Serahkan PSU ke Pemkot Malang
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.