TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Viral Mural di Pasuruan Dihapus, Ini Penjelasan Satpol PP

Mural bertuliskan "Dipaksa Sehat di Negeri Yang Sakit" 

Gambar mural di Pasuruan , Jawa Timur yang lagi viral karena dihapus Satpol PP. (Twitter.com/fullmoonfolks)

Pasuruan, IDN Times - Sebuh lukisan mural pada dinding salah satu bangunan di Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur mendadak viral di media sosial. Mural tersebut menjadi viral lantaran memuat pesan kritis kepada pemerintah. Mural bertuliskan 'Dipaksa Sehat di Negeri Yang Sakit' juga mendapat respons dari pemerintah setempat, hingga karya seni itu dihapus oleh Satpol PP.

Baca Juga: Tanggapi soal Mural Wajah Jokowi, Faldo Maldini: Maaf Saya Agak Keras!

1. Penghapusan sudah sesuai aturan

Gambar mural di Pasuruan , Jawa Timur yang lagi viral karena dihapus Satpol PP. Dok. twitter.com @fullmoonfolks

Kepala Satpol PP Kabupaten Pasuruan, Bakti Jati Permana mengatakan, penghapusan yang dilakukan sudah sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Pasuruan nomor 2 tahun 2017 tentang ketertiban umum dan ketentraman masyarakat. Ia menegaskan, dalam pasal 19 Perda tersebut dijelaskan terdapat larangan mencoret-coret dinding tembok yang berada di fasilias umum.

"Kalau kami hubungannya ini dengan Perda nomor 2 tahun 2017. Memang sudah diatur debgan jelas bahwa sarana umum tidak diperkenankan di coret-coret," katanya Minggu (15/8/2021). 

2. Mural berada di dinding rumah

Gambar mural di Pasuruan , Jawa Timur yang lagi viral karena dihapus Satpol PP. Dok. twitter.com @fullmoonfolks

Bakti mengatakan, berdasar foto yang beredar, mural tersebut berada pada dinding sebuah rumah. Namun demikian, kata Bakti, lantaran rumah tersebut berada tepat di dekat jalan raya, maka hal itu dikategorikan merupakan sarana umum. Terlebih mural tersebut bisa dilihat oleh masyarakat secara luas. "Posisinya persis di pinggir jalan. Jadi itu dikategorikan sarana umum karena juga bisa dilihat secara luas," tambahnya. 

3. Tulisan pada mural dianggap multitafsir

Gambar mural di Pasuruan , Jawa Timur yang lagi viral karena dihapus Satpol PP. Dok. twitter.com @fullmoonfolks

Tak hanya  itu saja, Bakti menambahkan bahwa sebenarnya tulisan pada mural tersebut dinilai sedikit bernada provokatif. Meskipun sebenarnya ada muatan kritik di dalamnya. Bakti menilai bahwa tulisan tersebut memiliki multitafsir yang justru bisa memprovokasi.

"Sebenarnya ini bisa dikatakan kritis juga. Tetapi kalau kami mengartikan ini ada sedikit provokasi juga dari sisi bahasa," sambungnya. 

Baca Juga: Mural Mirip Presiden Jokowi 404 Not Found Muncul di Kota Tangerang

Verified Writer

Alfi Ramadana

Menulis adalah cara untuk mengekspresikan pemikiran

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya