TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Cek Tutorial dan Poin Vital Pengoperasian Oxygen Concentrator IDPB

Tutorial dan poin vital berikut hanya berlaku untuk OC IDPB

Dok. Indonesia PASTI BISA/Herka Pangaribowo

Jakarta, IDN Times - Menanggapi langkanya pasokan oksigen baru-baru ini, Indonesia PASTI BISA (IDPB) adalah sebuah gerakan penggalangan dana sebesar US$ 1 juta yang diinisiasi oleh East Ventures untuk pengadaan setidaknya 1.000 oxygen concentrator ke banyak rumah sakit di seluruh penjuru Indonesia. Gerakan IDPB Jaga Oksigen ini juga didukung oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Singapura, Temasek Foundation, dan berbagai komunitas lainnya.

Sebagai life-saver yang saat ini tengah banyak dibutuhkan, oxygen concentrator merupakan suatu alat bertenaga listrik untuk menghasilkan oksigen murni yang terkonsentrasi dari udara bebas. Alat tersebut dapat menampung udara dari lingkungan sekitar dan memisahkan kandungan nitrogen yang ada, sehingga menghasilkan oksigen terkonsentrasi yang berkadar lebih dari 90% dan mengalirkan lebih dari 90% oksigen murni hingga 10 liter per menit. Pada kesempatan kali ini, kita akan mengenali cara kerja oxygen concentrator persembahan Indonesia PASTI BISA secara lebih detail.

1. Sparepart oxygen concentrator

Dok. Indonesia PASTI BISA/Herka Pangaribowo

Dalam satu paket oxygen concentrator, ada beberapa sparepart yang akan kita terima. Sparepart tersebut meliputi 1 unit utama oxygen concentrator, 1 botol humidifier, 1 selang penghubung humidifier ke unit utama, 1 nasal cannula, 2 buah buku manual, dan 1 kartu garansi. Penerima oxygen concentrator wajib mengerti poin-poin vital penggunaan unit─tak hanya untuk kepentingan pengoperasian, tapi juga maintenance.

2. Tutorial pemasangan oxygen concentrator dan poin vital yang harus diingat

Dok. Indonesia PASTI BISA/Herka Pangaribowo

Setelah melakukan unboxing dan memastikan bahwa semua sparepart sudah lengkap, hal pertama yang harus kita lakukan adalah mengisi botol humidifier dengan air aquabidest. Perhatikan batas minimal dan maksimal yang tertera pada botol. Apabila sudah diisi dengan air aquabidest, tutup botol humidifier dengan rapat, kemudian letakkan botol tersebut di tempat yang tersedia, tepatnya di samping outlet oxygen concentrator. Pasang selang di bagian inlet botol humidifier, kemudian sambungkan selang tersebut ke outlet oxygen concentrator. Pastikan selang telah terpasang dengan sempurna.

Setelah langkah tersebut usai, persiapkan nasal cannula. Masukkan nasal cannula tersebut pada outlet botol humidifier. Pasang selang nasal cannula tersebut ke hidung pasien. Apabila semua sudah terpasang dengan baik, klik tombol on pada unit oxygen concentrator. Atur pengaturan flow oksigen, sesuaikan dengan keadaan dan kebutuhan pasien. Jangan lupa untuk memperhatikan jumlah air aquabidest di botol humidifier. Apabila hampir habis, matikan oxygen concentrator dan isi botol humidifier, lalu pasang kembali.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya