TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jokowi: Beda Pilihan Pemilu 2024 Wajar, Jangan Bertengkar

Minta para kompetitor bersatu lagi usai pemilu 2024

Presiden Jokowi tinjau panen raya padi di Kebumen, Jawa Tengah bareng Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Kamis (9/3/2023) (dok. Sekretariat Presiden)

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko “Jokowi” Widodo menyatakan, berbeda pilihan pada Pemilu 2024 merupakan hal yang biasa. Kepala Negara mengajak seluruh masyarakat tidak bertengkar hanya karena perbedaan pilihan calon presiden pada Pemilu 2024.

Demikian disampaikan Jokowi dalam sambutannya saat menghadiri hari lahir ke-25 Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang digelar di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Minggu (23/7/2023).

“Dalam demokrasi, yang namanya beda pilihan itu wajar. Wajar beda pilihan itu. Oleh sebab itu, jangan bertengkar, jangan saling menjelekkan, jangan saling berkepanjangan, setelah berkompetisi bersatu kembali,” kata Jokowi.

Baca Juga: Puji Cak Imin, Jokowi Doakan Suara PKB Melejit di Pemilu 2024

1. Sebut capres kompak, bahkan sering makan bareng

Presiden Joko “Jokowi” Widodo memberi arahan dalam Rakornas BMKG 2022. (dok. YouTube Info BMKG).

Menurut Jokowi kalangan elite partai politik juga masih rukun, meskipun berbeda pilihan politik, termasuk calon-calon presidennya. Karenanya, ia mengajak masyarakat yang ada di akar rumput, tidak saling bertengkar meskipun pilihan politiknya berbeda.

Lha wong yang di atas-atas saja ketua-ketua partai itu sering makan-makan bareng,” ujar dia.

“Capres-capres itu ngopi bareng, lha kok yang di bawah saling bertengkar dan berkepanjangan, kanggeh nopo? (Buat apa?) Kita ini satu saudara, sebangsa dan setanah air Indonesia. Ampun kesupen (Jangan lupa). Nggih mboten? (Ya kan?)” sambungnya.

Baca Juga: Singgung Polarisasi, Jokowi: Pemilu 2024 Bukan Eranya Gontok-gontokan!

2. Jangan ada lagi ujaran kebencian di Pemilu 2024

Presiden Jokowi nonton laga Timnas Indonesia vs Thailand di SUGBK, Kamis (29/12/2022) (dok. Sekretariat Presiden)

Jokowi meminta agar Pemilu 2024 berjalan damai dan tidak ada lagi ujaran kebencian. Termasuk, berita-berita bohong di media sosial yang bisa menimbulkan polarisasi di tengah masyarakat.

“Jangan lagi ada fitnah-fitnahan. Sekali lagi jangan lagi ada fitnah-fitnahan. Utamanya ini juga ada di medsos,” kata dia.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya