TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mahasiswa Demo Tolak Rencana Kebijakan ERP di Jakarta

Ancam bakal melakukan demo besar-besaran

Mahasiswa tolak kebijakan ERP (IDN Times/Amir Faisol)

Jakarta, IDN Times - Sejumlah mahasiswa dari Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta melakukan unjuk rasa menolak rencana kebijakan jalan berbayar atau electronic road price (ERP) di depan Kantor Balai Kota DKI Jakarta. Mereka menolak kebijakan itu karena kampus mereka juga menjadi bagian dampak dari kebijakan ini.

Pantauan  IDN Times, puluhan mahasiswa UPN Veteran Jakarta itu berkumpul di depan Kantor Balai Kota. Mereka juga berharap bisa diterima oleh pejabat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk melakukan audiensi dan menyampaikan ringkasan kebijakan yang telah mereka kaji.

Adapun salah satu mahasiswa yang bertindak sebagai orator terus menyuarakan penolakan kebijakan ERP. Orator tersebut juga curiga bahwa kebijakan itu merupakan titipan dari pihak oligarki.

“Kami menduga kebijakan ini hanya titipan pihak oligarki,” ujar dia saat menyampaikan orasi penolakan rencana kebijakan ERP, Rabu (23/2/2023).

Baca Juga: Kadishub DKI Pastikan Ojol Tak Kena Aturan ERP! 

1. Ancam bawa massa lebih banyak jika aspirasinya tak didengar

Mahasiswa tolak kebijakan ERP (IDN Times/Amir Faisol)

Adapun Ketua BEM UPN Veteran Jakarta, Rifqy Adyatma, menyampaikan pihaknya akan melakukan eskalasi besar-besaran mengajak sejumlah mahasiswa dari universitas lain untuk kembali melakukan unjuk rasa menolak rencana kebijakan ERP.

Menurut dia, BEM UPN Veteran Jakarta sudah berkonsolidasi dengan BEM Trisakti terkait rencana unjuk rasa besar-besaran yang akan dilakukannya.

“Kami akan melakukan ekskalasi besar-besaran mungkin kami akan membersamai teman-teman ojek online dan aliansi masyarakat lainnya,” ujar dia.

2. Ekonomi warga Jakarta baru pulih dari pandemik COVID-19

Ilustrasi kemacetan di Jakarta. (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

Rifqy mengatakan saat ini kondisi ekonomi masyarakat Jakarta baru saja beranjak pulih dari hantaman pandemi Covid-19. Karena itu, sebagai mahasiswa yang merupakan kepanjangan tangan masyarakat mengaku malu jika tidak menyampaikan apa yang dirasakan masyarakat saat ini.

“Kami sangat menolak adanya wacana kebijakan jalan berbayar,” imbuhnya.

Baca Juga: KOSMIK: ERP Harusnya Tidak Berlaku Buat Kendaraan Listrik

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya