TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Rawan Peredaran Narkoba, Polda Metro Pantau 3 Lokasi Ini di Jakarta

Menuju zero narkoba

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto (kiri) dan Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki dalam konferensi pers pengungkapan narkoba seberat 36 kilogram. Karyoto ikut menyoroti fenomeno narkoba zombie di Amerika Serikat. (IDN Times/Amir Faisol)

Jakarta, IDN Times - Polda Metro Jaya akan memantau secara khusus tiga lokasi di Jakarta karena rawan menjadi tempat peredaran narkoba.

Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki, mengatakan pihaknya akan selalu memantau Kampung Boncos, Kampung Bahari, dan Kampung Ambon. Tiga lokasi ini rawan menjadi tempat peredaran gelap narkoba.

“Kita secara rutin melakukan upaya pencegahan maupun penindakan langsung,” kata Hengki kepada wartawan, Rabu (19/7/2023).

“Kita bekerja sama dengan lapisan masyarakat sama-sama memerangi peredaran gelap narkoba di daerah sangat rawan terutama di Cengkareng, istilah dulu Kampung Ambon, atau Kampung Boncos, dan Bahari,” tutur dia.

Baca Juga: Jabat Direktur Reserse Narkoba, Kombes Hengki: Jakarta Harus Bebas Narkoba

Baca Juga: Terjerat Kasus Narkoba, Hakim PN Rangkasbitung Dipecat

1. Polisi gerebek Kampung Boncos

Polisi gerebek Kampung Boncos, di Palmerah, Jakarta Barat. (Dok. Polsek Palmerah).

Sebelumnya, polisi menggerebek terduga pengguna narkoba di Kampung Boncos, Kota Bambu Selatan, Palmerah, Jakarta Barat. Sebanyak tujuh orang terduga pelaku diamankan dalam giat tersebut.

Dalam penggerebekan itu, polisi turut mengamankan barang bukti berupa delapan alat hisap sabu beserta perlengkapannya hingga timbangan digital.

“Sebanyak 7 orang pria ditangkap saat tengah santai usai mengkonsumsi narkotika jenis sabu,” kata Kapolsek Palmerah, Kompol Dodi Abdulrohim.

Baca Juga: Usut Kasus Mario Teguh, Polda Metro Bakal Panggil Saksi dan Pelapor

2. Marak peredaran narkoba di Kampung Boncos

ilustrasi narkoba (IDN Times/Mardya Shakti)

Dodi menuturkan, penggerebekan dilakukan setelah pihaknya menerima informasi jika kawasan tersebut kembali marak peredaran narkotika.

Pihaknya akan mendalami terhadap ketujuh terduga pelaku apakah positif narkoba atau tidak.

“Kami dalami apakah postif atau enggak, cuma tadi sedikit kami wawancara sama mereka sudah 1 minggu mereka makai (sabu), artinya belum lama,” kata dia.

Baca Juga: Cegah Masuknya Narkoba Zombie, Kapolda Metro: Kita Tidak Tidur!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya