Dini Purwono, Stafsus Jokowi yang Berlatar Belakang Advokat dari PSI
Tak diperkenalkan Jokowi di Veranda, karena bukan millennial
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo meperkenalkan tujuh orang staf khusus (stafsus) presiden yang berlatar belakang millennial pada Kamis (21/11), di Istana Merdeka Jakarta. Konsep pengumuman staf khusus presiden, dilakukan dengan gaya nyentrik seperti mengumumkan menteri dan wakil menteri pada Kabinet Indonesia Maju.
Selain tujuh orang yang diperkenalkan sebagai stafsus baru, terdapat beberapa nama yang tak diperkenalkan pada publik. Nama Dini Shanti Purwono, salah satu stafsus yang tak diperkenalkan oleh Jokowi. Siapakah dia? Yuk, kenalan dengan Dini.
Baca Juga: Mengenal Sosok Ayu Kartika, Stafsus Presiden Jokowi Pejuang Toleransi
1. Advokat lulusan Harvard
Dini terpilih Jokowi menjadi Stafsus Presiden dalam bidang hukum. Perempuan kelahiran Jakarta, 29 April 1974 ini, seorang advokat alumni Fakultas Hukum Universitas Indonesia pada 1997. Dini juga berhasil menyelesaikan studi S2 di Harvard Law School pada 2002. Dia juga berhasil mendapatkan Fulbright Scholar yang diberikan oleh Fulbright Program USA pada 2001.
Dini pernah menjadi anggota Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) selama 2008-2018 dan anggota Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal (HKHPM) selama 2009-2018. Tak hanya itu, dia juga menjadi anggota Komite Investasi Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pada 2012-2014.
Tak hanya itu, dia juga pernah bekerja di Christian Teo Partners sebagai partner selama 2011-2018. Pernah juga sebagai Staf Khusus Kepala BKPM (2012-2014) dan Kementerian Keuangan RI sebagai Staf Khusus Menteri Keuangan (2013-2014). Bahkan, dia menjadi Founding Partner Purwono dan Widyayanti Law Office sejak 2018 hingga sekarang.
Baca Juga: Mengenal Sosok Fadjroel Rachman, Stafsus Jokowi dari PT Adhi Karya