TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pulau Bintan dan Tanjungpinang Terima Asap Karhutla dari Riau

Karhutla dapat merambat ke sejumlah wilayah

(Ilustrasi) ANTARA FOTO/Mushaful Imam

Jakarta, IDN Times - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan angin membawa asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla) ke Pulau Bintan dan Tanjung Pinang pada Jumat (13/9). Asap tersebut berasal dari akibat dari karhutla di tiga titik wilayah.

"Ini terjadi sejak beberapa hari lalu," ujar prakirawan BMKG, Diana, di Tanjungpinang, dilansir dari Antara.

Menurut Diana, angin bergerak dari arah tenggara hingga selatan dengan kecepatan 5-30 kilometer per jam. Angin yang bergerak membawa asap karhutla ke Pulau Bintan dan Tanjungpinang. 

Baca Juga: KLHK dan BMKG Pastikan Asap Karhutla di Negara ASEAN Ini Tak Menyebar  

1. Kualitas udara Bintan dan Tanjungpinang masih aman

google.com/maps

Asap karhutla yang dibawa angin ke Bintan dan Tanjungpinang berasal dari karhutla di Kalimantan, Jambi, dan Riau. Diana menyampaikan bahwa kualitas udara di daerah Bintan dan Tanjungpinang belum masuk pada kategori berbahaya. 

"Kualitas udara masih aman", ujar Diana. 

Walau pun asap terbawa angin oleh angin sampai ke Pulau Bintan dan Tanjungpinang, kualitas udara masih tergolong aman untuk dihirup oleh manusia. 

2. Sebelumnya terjadi kebakaran di Desa Rimbo Panjang, Riau

Antaranews/ Rony Muharrman

Petugas kepolisian menyegel hutan seluas dua hektare yang terbakar di Desa Rimbo Panjang, Kampar, Riau, pada Selasa (10/9). Seusai petugas kepolisian menyegel hutan tersebut, api kembali menyala membakar ranting pohon. 

Asap akibat karhutla dari Riau pun akhirnya terbawa angin ke daerah lain, termasuk Pulau Bintan dan Tanjungpinang. 

Menurut Diana, pemerintah provinsi telah menjalankan upaya untuk menanggulangi karhutla. Tak hanya itu saja, pemerintah pun mengantisipasi dampak yang terjadi akibat karhutla. 

Baca Juga: Kualitas Udara di Riau dalam Kategori Bahaya

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya