Ke Aceh, Duta Besar Uni Eropa Tinjau Perdamaian dan Kelestarian Alam
Hubungan Uni Eropa dan Aceh sudah terjalin lama
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Aceh, IDN Times - Duta Besar Uni Eropa (UE) untuk Indonesia Vincent Guérend, memulai kunjungan tiga hari di Provinsi Aceh. Kunjungan ini bertujuan untuk melihat secara langsung dan memperoleh informasi mengenai perkembangan terakhir di Aceh. Dubes Vincent juga mengunjungi proyek-proyek bantuan UE di bidang pengelolaan hutan.
Duta Besar Uni Eropa dijadwalkan untuk bertemu dengan para pemangku kepentingan di pemerintahan daerah, perwakilan rakyat daerah, dan masyarakat sipil, termasuk Sekretaris Daerah Aceh Bapak Helfizar Ibrahim, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Bapak Teuku Irwan Djohan, dan Wali Kota Sabang Bapak Nazaruddin.
1. Pascatsunami UE telah mengucurkan dana bantuan untuk Aceh
Uni Eropa telah lama menjalin hubungan dengan Aceh. Bantuan dana yang signifikan diberikan Uni Eropa untuk rekonstruksi pascatsunami dan sebagai dukungan ekstensif untuk proses perdamaian Aceh. Selain itu, bantuan juga diberikan untuk memastikan perlindungan dan pelestarian kawasan hutan yang luas termasuk Taman Nasional Leuser.
"Uni Eropa telah bekerja sama sangat erat dengan Aceh, khususnya dalam mendukung upaya mitigasi perubahan iklim melalui konservasi hutan dan perencanaan yang lebih baik sehingga Aceh dapat menjadi panutan yang menunjukkan bahwa konservasi hutan dan pembangunan dapat sama-sama dilaksanakan," kata Duta Besar Uni Eropa Vincent Guérend.
Baca Juga: TKN Jokowi-Ma'ruf Bertemu Dubes Uni Eropa, Bahas Apa?
Baca Juga: Uni Eropa Kucurkan Rp128 Miliar untuk Pemberdayaan Perempuan di Asia