Pengiriman ke Afghanistan Mampet, Stok Medis Cuma Cukup untuk Sepekan
Paket bantuan terhalang pembatasan di Bandara Kabul
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) hanya memiliki persediaan obat dan peralatan medis yang cukup untuk sepekan di Afghanistan. Hal ini akibat terhalangnya pengiriman dari luar negeri ke negaran itu setelah adanya pembatasan di bandara Kabul.
Hal itu diungkapkan pejabat senior WHO kepada Reuters, Selasa (24/8/2021), yang dilansir kantor berita ANTARA.
Pada Senin, WHO mengatakan pengiriman 500 ton lebih pasokan medis yang terdiri atas peralatan bedah dan paket makanan untuk penderita gizi buruk juga tertunda karena pembatasan di bandara Kabul. Direktur kedaruratan regional WHO, Dr. Richard Brennan penutupan bandara Kabul bagi penerbangan komersial telah menghambat pengiriman bantuan.
"Ketika mata dunia kini tertuju pada orang-orang yang dievakuasi dan pesawat-pesawat yang pergi ke (Kabul), kami harus mengirimkan pasokan ini untuk membantu mereka yang tertinggal," kata Brennan dalam pernyataan, Senin (23/8/2021).
Baca Juga: Arus Pengungsi Afghanistan kian Deras, 5 Negara Ini Tutup Pintu
1. Pasokan makanan dan medis sangat diperlukan 300 ribu pengungsi
Badan-badan bantuan mengatakan pasokan medis dan makanan tersebut sangat penting bagi sekitar 300 ribu orang Afghanistan. Ratusan ribu warga Afghanistan tersebut terpaksa mengungsi dalam dua bulan terakhir selama Taliban melakukan serangan intensif yang berujung dengan pengambilalihan Kabul pada 15 Agustus.
Brennan mengatakan WHO telah meminta pesawat-pesawat kosong singgah di Dubai, Uni Emirat Arab, untuk mengangkut pasokan dari gudang mereka dalam perjalanan menuju Afghanistan.
Baca Juga: Daftar Kekayaan Mineral Afghanistan yang Kini di Tangan Taliban
Baca Juga: Curhat Pengungsi Afghanistan di RI: Kami Khawatir Kondisi Keluarga