TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

PM Ismail Sabri Tuai Penolakan, Anwar Ibrahim Minta Loyalisnya Terima

Ada gelombang protes atas pelantikan Ismail Sabri Yaakob

Pimpinan kelompok oposisi Malaysia, Anwar Ibrahim (ANTARA FOTO/REUTERS/Lim Huey Teng)

Jakarta, IDN Times - Pemimpin oposisi Malaysia yang juga Presiden Partai Keadilan Rakyat (PKR) Anwar Ibrahim menyerukan kepada pendukungnya agar menerima pelantikan Ismail Sabri Yaakob sebagai perdana menteri kesembilan Malaysia.

Hal ini disampaikan Anwar di tengah sejumlah kritik publik dan penolakan atas pelantikan Ismail Sabri Yaakob sebagai perdana menteri yang baru.

"Dengan hormat, saya mewakili oposisi secara keseluruhan dan memberikan penghormatan kepada Yang Mulia Yang di-Pertuan Agong atas penunjukan Dato 'Sri Ismail Sabri Yaakob sebagai Perdana Menteri," katanya dalam pernyataan di Kuala Lumpur, Sabtu (21/8/2021), dilaporkan kantor berita ANTARA.

Baca Juga: Ismail Sabri Yaakob, Perdana Menteri Baru Malaysia yang Kontroversial

1. Anwar Ibrahim sebut keputusan ini sesuai konstitusi

Ismail Sabri Yakoob, Perdana Menteri Malaysia. (ANTARA/Reuters)

Pihaknya mencatat bahwa keputusan ini dibuat sesuai dengan prinsip konstitusi, demokrasi parlementer dan monarki konstitusional. Dia mengajak semua berdoa dan bekerja agar krisis wabah COVID-19 dan perekonomian segera teratasi dan dibenahi demi kepentingan umat.

Hal ini disampaikan Anwar di tengah gelombang penolakan dari warga terhadap penunjukkan Ismail Sabri Yakoob sebagai perdana menteri. Sosok Ismail Sabri kontroversial dalam sejumlah kasus terkait isu diskriminasi etnis Tionghoa. Dia pun sekian kali tersandung kasus terkait pelanggaran protokol selama pandemik COVID-19.

Sebelum penunjukkan Ismail, warga telah menandatangani petisi online yang ditujukan kepada Raja Malaysia untuk menolaj. Sampai saat ini, petisi tersebut telah ditandatangani sebanyak 352 ribu orang dan masih berlangsung. Petisi tersebut dibuat oleh seorang warga Malaysia bernama Kyle Mohd.

Menurut pembuat petisi itu, Ismail dianggap menyalahi penanganan pandemik COVID-19, dengan menyebabkan kasus skala besar. Banyak yang menganggap Ismail sebagai "joker" politik berdasarkan deskripsi di petisi tersebut.

Baca Juga: Ismail Sabri Yaakob Dilantik sebagai Perdana Menteri ke-9 Malaysia

2. Tantangan bagi pihak oposisi untuk bersiap pemilu ke-15

Politisi Malaysia Anwar Ibrahim melambaikan tangan kepada pendukung setelah konferensi pers di Petaling Jaya, Malaysia, Rabu 26/2/2020 (ANTARA FOTO/REUTERS/Lim Huey Teng)

Anwar Ibrahim pun menyebut ini adalah tantangan bagi pihak oposisi untuk bekerja lebih gigih lagi dalam menghadapi pemilu ke-15 Malaysia. 

"Untuk seluruh pimpinan, anggota dan pendukung, kami mengimbau semua untuk menerima keputusan ini dengan tekad untuk bekerja lebih keras menuju Pemilu ke 15, sehingga kami dapat memenangkan kembali amanat rakyat yang telah kami terima pada Pemilihan Umum lalu," katanya.

Baca Juga: Resmi! Ismail Sabri Yakoob Terpilih Jadi Perdana Menteri Baru Malaysia

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya