TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

BKSDA Agam Tambah Anggota Keluarga, 15 Ekor Bayi Buaya Muara Menetas  

Buaya Muara merupakan predator dilindungi

Ilustrasi buaya (IDN Times/Andri NH)

Agam, IDN Times - Balai Resor Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) di Kabupaten Agam, Sumatera Utara, menambah 15 ekor anggota keluarga baru, Rabu (15/4). Kelima belas buaya itu merupakan buaya muara, atau buaya bekatak (Crocodylus porosus).

Menurut Kepala BKSDA Agam, Ade Putra, induk buaya bersarang dan menetaskan telur di kawasan hutan mangrove Nagari Tiku V Jorong. Mereka memonitor buaya dan telur itu sejak awal.

"Kami perkirakan sektiar 15 dari 50-an telur sudah menetas di sarang. Sisanya belum bisa dipastikan. Kami sudah memonitornya sampai kemarin," kata Ade.

Sesuai namanya, buaya muara yang tinggal di sungai dan dekat laut ini, merupakan jenis buaya terbesar di dunia serta dilindungi oleh pemerintah.

Baca Juga: Buaya Terbesar di Perairan Afrika, Ini 7 Fakta Unik Buaya Nil

1. Bayi buaya muara masih dijaga induk

Induk Buaya Muara saat menjaga sarangnya dikawasan hutan Mangrove Nagari Tiku V Jorong, Kabupaten Agam. IDN Times/Andri NH

Menurut Ade, hingga saat ini 15 ekor bayi satwa liar itu dalam penjagaan ketat induknya. Bahkan saat memantau perkembangan bayi-bayi, tim di lapangan mendapatkan respon yang sangat agresif dari sang induk

"Hal ituu biasa. Naluri melindungi anak-anaknya juga dimiliki oleh hewan, ia bertingkah agresif untuk menjaga," ujar Ade.

Baca Juga: Gubernur Sumatera Barat Usulkan PSBB Skala Provinsi  

2. Induk buaya muara buka jalan menuju habitat

Induk Buaya Muara saat menjaga sarangnya dikawasan hutan Mangrove Nagari Tiku V Jorong, Kabupaten Agam. (IDN Times/Andri NH)

Secara alamiah jika telur buaya muara menetas, si induk akan membuat jalan setapak yang mengarah ke rawa atau sungai tempat habitat aslinya. Jalan itu dibuat agar memudahkan bayi keluar dari sarang menuju muara.

“Sudah ada jalan yang dibuat, sekarang kita masih pantau terus perkembangan bayi-bayi buaya muara ini. Kita bersyukur warga setempat melaporkan seekor buaya muara yang bertelur pada Januari lalu. Ini kejadian yang ketiga buaya muara bertelur di sini sejak 2018 dan 2019,” tambah Ade. 

Baca Juga: Pasien Positif COVID-19 di Padang Bertambah Satu Orang

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya