Forum MMA Impact Indonesia Digelar untuk Pelaku Industri Digital RI
MMA bahas strategi membentuk masa depan pemasaran modern
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Mobile Marketing Association (MMA) Indonesia, organisasi industri yang didedikasikan untuk merancang masa depan pemasaran modern di kawasan Asia Pasifik, mengajak masyarakat untuk bergabung dalam seri forum MMA Impact Indonesia 2021 secara virtual pada 21-22 Oktober 2021 pukul 09.00-18.00 WIB.
MMA Impact Indonesia 2021 mengusung tema “Membentuk Masa Depan Pemasaran Modern” yang akan membahas strategi pemasaran yang inovatif dan efektif, seperti periklanan dan pemasaran, mulai dari merek, pemasar, agen penelitian, media, penerbit, dan pendukung teknologi.
Baca Juga: Erick Thohir: Jagoan Tani Banyuwangi Gelombang Kedua Industri Digital
1. MMA sebagai wadah untuk mempelajari tentang tren dan inovasi pemasaran modern
Managing Director MMA Asia Pasifik Rohit Dadwal mengatakan, cepatnya masyarakat dalam mengadopsi teknologi digital selama pandemik, memaksa para pelaku industri digital butuh menginovasi strategi pemasarannya untuk melayani kebutuhan konsumennya di masa depan pemasaran modern.
“Saya mendorong semua individu yang tertarik untuk mendaftar ke MMA Impact Indonesia demi mempelajari lebih lanjut tentang tren dan inovasi yang akan datang di sektor yang dinamis ini, dan mengeksplorasi bagaimana mereka dapat menjadi bagian dari pembentukan masa depan pemasaran modern,” Kata Rohit dalam keterangan tertulis, jakarta, Kamis (21/10/21).
Pada kesempatan yang sama, Country Head dan Board of Director MMA Indonesia Shanti Tolani juga mengatakan, sangat penting bagi pelaku industri digital Indonesia untuk mengikuti tren.
“Dengan kebangkitan industri pemasaran mobile di Indonesia, sangat penting bagi pemasar untuk tetap mengikuti tren terkini dan mengidentifikasi praktik terbaik untuk mempercepat pertumbuhan, mengingat optimisme dan peluang di Indonesia saat kita memasuki tahun 2022, ” kata Shanti.
Baca Juga: Kemendag Dorong Ekspor Barang Industri dan Industri Berteknologi Tinggi