TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bapak dan Seorang Anaknya Jadi Korban Ambruknya RSAL

Saat ini keduanya dalam perawatan rumah sakit

IDN Times/Ardiansyah Fajar

Surabaya, IDN Times - Ambruknya ruang III kelas II Ruang Saraf Pavilium VII RSAL Dr. Ramelan Surabaya masih mengakibatkan trauma dan kesedihan para pasien dan keluarganya. Keluarga pasien mengaku kaget mendapat kabar tersebut. Mereka pun meminta agar rumah sakit bisa memberikan bantuan penuh atas peristiwa yang terjadi.
Kepada IDN Times, salah satu keluarga pasien pun membeberkan curhatannya.

1. Mulanya terjadi suara gemuruh sebelum ambruk

IDN Times/Ardiansyah Fajar

Afni (38), Warga Jagir Sidoresmo Gang 6 menceritakan kronologis kejadiannya. Saat itu, ia mengaku masih di rumah. Namun, sang kakak, Andi Hudiono (43) sedang menjaga bapaknya Tamadji (75). "Sebelum kejadian kakak saya menceritakan ada suara gemuruh. Ternyata langsung ambruk, kakak saya melindungi bapak," jelasnya.

Baca juga: Diduga Diterjang Angin, RSAL Surabaya Ambruk

2. Korban mengalami sakit di kepala dan harus jalani ronsen

IDN Times/Ardiansyah Fajar

Afni menambahkan, saat ini Bapak dan kakaknya sedang menjalani ronsen akibat kejadian ini. Tindakan tersebut dilakukan karena kakak dan bapaknya mengeluh sakit pada bagian kepala. "Iya katanya kepalanya itu pusing terus. Makanya dari pihak rumah sakit langsung dilakukan ronsen," kata Afni.

Baca juga: RSAL Surabaya Ambruk, 4 Pasien Terluka

 

 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya