Begini Cerita Keberangkatan Zaini Jadi TKI hingga Dieksekusi Mati
Zaini meninggalkan sang istri yang sedang hamil
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bangkalan, IDN Times - Suasana pilu masih menyelimuti keluarga M. Zaini Misrin (53), tenaga kerja Indonesia yang dieksekusi mati di Arab Saudi, Minggu (18/3) lalu. Anak sulungnya, Saiful Toriq (25) masih berharap jenazah ayahnya bisa dibawa pulang. Ia pun masih mengingat bagaimana perjuangan sang ayah untuk mencari nafkah demi menghidupi keluarga.
1. Zaini Misrin sudah menjadi TKI sejak Januari 1992
Meski tidak bisa mengingat awal mula keberangkatan bapaknya, Toriq mencoba menceritakan sosok sang ayah. Ia mendapatkan cerita dari Ibunya, Naimah (45) kalau sang ayah sudah berangkat sejak Januari 1992. "Pada saat itu ibu mengandung saya. Abah sudah berangkat. Saya lahir tidak ada abah soalnya di Arab," ujarnya, saat ditemui IDN Times di rumahnya, Desa Kebun, Bangkalan, Selasa (20/3).
Baca juga: Dituding Membunuh, TKI Asal Bangkalan Zaini Misrin Dieksekusi Mati di Saudi
Baca juga: Ironis! TKI Zaini Misrin Dieksekusi saat Proses Hukumnya Belum Selesai