TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

H+6 Gempa Lombok, Geliat Aktivitas Perlahan Normal

Bangkit, Lombok!

IDN Times/Ardiansyah Fajar

Lombok, IDN Times - Memasuki hari keenam pasca gempa berkekuatan 7,00 Skala Richter (SR) Minggu (5/8) lalu, masyarakat Lombok, Nusa Tenggara Barat mulai bergeliat. Dari pantauan IDN Times mulai Kota Mataram hingga Lombok Utara jalanan mulai nampak ramai. Keramaian tersebut juga sebagian masih didominasi kendaraan bantuan yang menuju ke Desa Tanjung Lombok Utara, Sabtu (11/8).

1. Korban gempa mulai berjualan

IDN Times/Ardiansyah Fajar

Di Tanjung, para korban terdampak gempa kini tidak hanya menunggu bantuan yang sampai ke tangan mereka. Justru beberapa korban melihatnya sebagai peluang. Beberapa dari mereka membuka lapak dagang di sekitar Lapangan Tanjung. Pasalnya di kawasan Lombok Utara belum ada warung yang berjualan nasi. "Iya ini biar ada pemasukan, sama bantu menyediakan nasi untuk pengunjung (relawan) yang salurkan bantuan," kata ibu penjual nasi. Nasi di sini dijual kisaran Rp10-15 ribu dengan lauk pauk seadanya.

2. Geliat pasar sudah mulai nampak

IDN Times/Ardiansyah Fajar

Sementara di Lombok Barat, aktivitas lebih masif telah terlihat. Salah satu pasar terdampak gempa, yakni Pasar Gunung Sari sudah melakukan aktifitas perdagangan. Meski kondisi pasar memprihatinkan, para pedagang dan pembeli tetap melakukan aktifitasnya. Mereka melakukan transaksi jual beli lebih banyak di luar area pasar guna antisipasi gempa susulan.

3. Minimarket mulai buka sejak Jumat (10/8) kemarin

IDN Times/Ardiansyah Fajar

Sedangkan di kawasan Senggigi, untuk hotel, cafe dan minimarket mulai beroperasi. Tetapi masih ada beberapa hotel dan cafe yang tutup karena kondisi bangunannya rusak. Sedangkan minimarket sudah banyak yang buka. "Ini baru buka kemarin (Jumat) soalnya Kamis itu kan sempat gempa siang juga kita tutup," terang penjaga parkir salah satu minimarket.

Baca Juga: Satu Lagi Meninggal, Korban Gempa Lombok 386 orang

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya