Polisi: Masih Ada Satu Bom Aktif di GKI Diponegoro Surabaya
Polisi meminta agar masyarakat menjauhi gereja
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Perisitiwa mengejutkan terjadi di GKI Diponegoro pada Minggu (13/5) sekitar pukul 07.45 WIB. Pasalnya, ada ledakan bom yang membuat para jemaat langsung berlarian menyelamatkan diri. Humas Command Center 112 Surabaya, Erika Andhini Putri melaporkan kepada IDN Times secara tertulis ledakan bom ini ada di tiga gereja yakni, Gereja Santa Clara Ngagel, GKI Diponegoro dan GPPS Arjuno.
Lalu, bagaimana peristiwa ledakan di GKI Diponegoro terjadi?
Baca juga: Pasca Ledakan Bom, Polda Jatim Minta Semua Gereja di Surabaya Ditutup
1. Pelaku diduga perempuan dan membawa anak
Satpam GKI berinisial AS, mengatakan saat itu ia dan rekannya tengah berjaga di area pintu masuk gereja. Posisinya saat itu ia masuk ke dalam pagar gereja, sedangkan rekannya berada tepat di pintu masuk.
AS melihat ada seorang wanita yang menggandeng dua anak kecil, memaksa masuk area gereja. "Waktu itu, si wanita langsung belok ke gereja. Tidak diperbolehkan masuk, langsung memeluk dan meledak," ujarnya.
Baca juga: Polisi: Ledakan di Gereja Santa Maria Bom Bunuh Diri