TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Polda Jatim Bikin Tim Khusus untuk Perangi Miras Oplosan

Mereka juga sedang persiapkan pasal pemberat untuk para pelakunya.

IDN Times/Ardiansyah Fajar

Surabaya, IDN Times - Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) menaruh perhatian penuh pada fenomena minuman keras (miras) oplosan. Terlebih, jumlah korban saat ini  terus bertambah. Kapolda Jatim, Irjen Pol Machfud Arifin menyampaikan bahwa pihaknya menerjunkan tim untuk melihat fakta yang ada di lapangan serta mengecek langsung kondisi korban.

Baca juga: Telan Belasan Korban, Polisi Musnahkan 20 Ribu Botol Miras Oplosan

1. Polda Jatim terjunkan tim data

IDN Times/Ardiansyah Fajar

Machfud mengatakan, pembentukan tim data ini merupakan wujud respons kepolisian lantaran jumlah korban yang usai menenggak miras masih simpang siur. "Yang meninggal masih didalami. Versi media macam-macam ada yang 13 dan 15. Kita turunkan tim untuk melihat kebenarannya. Jangan meninggal karena yang lain dibilang karena minuman keras. Nanti akan digali dari segi fisik, keterangan dokter, apakah dari muntahannya, jangan mati-mati dikumpulin karena minuman keras," ujarnya usai Operasi Patuh Semeru 2018 di Mapolda Jatim, Kamis (26/4).

2. Kepolisian akan transparan terhadap data korban

IDN Times/Ardiansyah Fajar

Machfud menambahkan, kinerja tim data ini nantinya akan merekap semua korban. Ia pun menjanjikan kalau pihaknya tidak akan menutup-nutupi jumlah korban. Bahkan, ia menegaskan bahwa miras terutama yang oplosan adalah musuh bersama. "Kita tidak menutup-nutupi. Kita tidak dapat apa-apa karena minuman keras musuh kita bersama. Hajar, hajar saja," tegasnya. 

Baca juga: Polda Jatim Sebut Miras Oplosan Banyak dari Bojonegoro, Tuban dan Bali

 

 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya