TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Erick Thohir Sedih Penanganan COVID-19 oleh Pemerintah Dianggap Buruk

Erick Thohir sebut pemerintah sudah melakukan yang terbaik

Erick thohir menerima bantuan untuk tangani COVID-19 (Tangkapan Layar Zoom Kementerian BUMN)

Jakarta, IDN Times - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, mengungkapkan kesedihannya mendengar opini yang berkembang di masyarakat terkait penanganan COVID-19 di Indonesia.

Hal itu lantaran banyak pihak yang menilai langkah-langkah yang dilakukan pemerintah Indonesia dalam penanganan COVID-19 sangat buruk.

“Cuma kadang-kadang kita terjebak opini kalau kita itu jelek banget. Ini yang saya sedih, bahkan banyak media asing mendiskreditkan,” kata Erick dalan diskusi virtual, Jumat (29/5).

Baca Juga: Erick Thohir: Vaksin Corona Bisa Ditemukan Paling Cepat Tahun 2021

1. Erick Thohir mengklaim, jika dibandingkan dengan negara lain Indonesia masih lebih baik

Menteri Erick Thohir saat live Zoom bersama pimpinan media (Dok. Istimewa)

Padahal menurut dia, jika dibandingkan dengan negara lain seperti Amerika Serikat dan Italia, kondisi Indonesia tak lebih buruk, meski ada beberapa negara yang penanganannya lebih baik dari Indonesia.

“Mungkin ada negara yang lebih bagus dari kita, misalnya Korea tapi populasi penduduknya berapa dibanding kita," ucapnya.

Erick mengatakan, pemerintah selama ini telah berupaya keras untuk menangani COVID-19. Bahkan jika dilihat saat ini tidak ada lagi antrean pasien di rumah sakit.

"Sekarang kita cek, kecuali Jawa Timur yang sekarang lagi naik. Di banyak tempat rumah sakit yang men-service COVID ini tinggal 50 persen rata-rata," ucapnya.

Dia juga mengatakan, Indonesia memiliki banyak tele-medicine yang belum tentu dimiliki oleh negara lain. "Kita punya kekuatan sendiri itu," katanya.

2. Erick Thohir sedih kerja keras pemerintah dianggap tidak baik

Erick Thohir pantau apotek kimia farma (IDN Times/Muhammad Athif Aiman)

Kemudian Erick menjelaskan, di tengah kondisi sulit seperti saat ini pemerintah juga masih dapat menjaga laju inflasi. Namun dia menyesalkan, masih saja kerja keras pemerintah dianggap tidak baik.

"Ini yang kadang-kadang kita terjebak di opini-opini, apakah tadi media luar. Atau ada pihak-pihak lain. Tapi ini era demokrasi kita tidak boleh juga anti kritik," ujarnya.

Baca Juga: Erick Thohir: Biaya Perawatan COVID-19 Rp105 Juta Per Dua Minggu!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya