Bachtiar Nasir Minta Pemeriksaannya Ditunda Hingga Ramadan Usai
Bachtiar Nasir menilai kasusnya mengandung unsur politis
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ustaz Bachtiar Nasir meminta pemeriksaan dirinya sebagai tersangka kasus dugaan pencucian uang Yayasan Keadilan Untuk Semua (YKUS), ditunda hingga bulan Ramadan berakhir.
Hal itu disampaikan Bachtiar melalui kuasa hukumnya, Aziz Yanuar, saat mendatangi Bareskrim Mabes Polri, guna menyampaikan permohonan penundaan pemeriksaan kliennya tersebut.
"Beliau (Bachtiar) tadi minta maaf gak bisa datang. Kami sudah komunikasi sama penyidik minta dijadwal ulang, karena bulan Ramadan ya. Jadi ada kegiatan dan janji yang sudah harus dipenuhi oleh beliau. Makanya tadi untuk pertimbangan itu, kita minta di-reschedule ulang," ujar Aziz di Gedung Bareksrim Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (8/5).
"Ya harapannya (diperiksa) selepas bulan Ramadan, karena ini (agenda Bachtiar) padat. Cuman nanti kita lihat kebijaksanaan dan kebijakan dari kepolisian," sambungnya.
Baca Juga: Terjerat Kasus Pencucian Uang, Siapa Ustaz Bachtiar Nasir?
1. Bachtiar berduka kasusnya dinilai mengandung unsur politis
Bachtiar Nasir menduga, penetapannya sebagai tersangka atas kasus pencucian uang Yayasan Keadilan untuk Semua (YKUS) mengandung unsur politis. Dia mengungkapkan hal itu dalam sebuah video yang beredar di kalangan wartawan.
"Hari ini panggilan saya pukul 10.00 WIB ke Bareskrim atas tuduhan tersangka, tersangka money laundry apalagi pengalihan kekayaaan hak yayasan. Ya sudah lah, ini masalah lama tahun 2017 dan ini tentu sangat politis," ungkapnya lewat video tersebut, Rabu.
Dalam video itu juga Bachtiar mengatakan, merasa dikriminalisasi atas tuduhan yang disangkakan kepadanya. Meski begitu, ia mengaku tetap akan menjalani proses hukum serta memberikan keterangannya kepada penyidik Bareskrim Polri.
"Saya harus siap mengambil risiko atas semua tuduhan ini sekaligus memperjuangkan hak saya. Bahwa ketika saya menghadapi persekusi atau kriminalisasi seperti ini, di negeri yang katanya demokrasi ini, saya harus memberikan hak jawab dan Insyaallah saya mantap dengan apa yang akan saya dapat," jelas Bachtiar.
Berikut pernyataan lengkap Bachtiar dalam video tersebut.
Bismillah, Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatu
Sahabat-sahabat seperjuangan penegak keadilan dan kejujuran untuk Indonesia dan kita yang sedang memperjuangkan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang merdeka, bersatu , berdaulat adil dan makmur. Hari ini saya usai salat subuh, kuliah subuh tanggal berapa hari ini? tanggal 8 ya persis dengan 8 Mei hari pemanggilan saya nanti jam 10.00 WIB ke Bareskrim atas tuduhan tersangka, tersangka money laundry apalagi pengalihan kekayaaan hak yayasan.
Ya sudah lah ini masalah lama tahun 2017 dan ini tentu sangat politis. Namun tentu saya harus jujur dan harus adil juga jika ingin menegakkan kejujuran dan keadilan. Kalau saya sendiri gak jujur, saya sendiri gak adil ya sama saja saya menjadi sapu yang kotor. Mana bisa saya membersihkan sebuah ruangan, termasuk ruang Indonesia yang kita ingin bersihkan dari berbagai macam bentuk kecurangan dan ketidakadilan. Insyaallah, Allah selalu bersama orang-orang yang bersabar di jalan Allah Subhanahu wa Ta'ala dan saya harus siap mengambil risiko atas semua tuduhan ini sekaligus memperjuangkan hak saya.
Bahwa ketika saya menghadapi persekusi atau kriminalisasi seperti ini di negeri yang katanya demokrasi ini, ya saya harus memberikan hak jawab dan Insyaallah saya mantap dengan apa yang akan saya dapat. Walau saya tidak tahu apakah hukum juga ditegakan secara adil dan sungguh sungguh. Tapi saya yakin ada Allah al hakim yang sesungguhnya, ada Allah yang maha menegakkan keadilan karena di bumi Allah ini kalau ada yang tidak jujur, tidak adil akan berhadapan dengan pemilik otoritas langit dan bumi tanpa kecuali, sehebat apapun kekuatan seorang penguasa atau yang memiliki hukum.
Prinsip yang harus kita pegang adalah kebenaran adalah kekuatan meskipun yang sedang kita hadapi adalah sekelompok yang menjadikan kekuatan sebagai kebenaran. Silakan, dan kita tetap konsisten pada kebenaran dan kita yakin kebenaran lah yang akan dimenangkan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala .
Untuk itu, tetap bersemangat dan doakan saya moga bisa tetap istiqamah tentunya memperjuangkan kejujuran di Indonesia, untuk Indonesia kita yang lebih hebat lagi ke depan, yang lebih bermartabat lagi ke depan. Ya, untuk negara Indonesia yang merdeka, berdaulat, bersatu, adil, dan makmur.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatu.
Baca Juga: Ustaz Bachtiar Nasir Menduga Kasusnya Mengandung Unsur Politis