Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Jakarta, IDN Times - Sebuah ledakan terjadi di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Selasa (3/12) pagi. Polisi mengklaim, ledakan itu berasal dari granat asap yang ditemukan di sekitar lokasi.
Terkait hal itu, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, granat asap itu bukan milik polisi.
"Gak ada punya polisi. Siapa bilang punya polisi? Gak ada," kata Yusri di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (4/12).
Baca Juga: Usai Ledakan Monas, Anies Perintahkan Kepala UPT Sisir Seluruh Kawasan
1. Polisi masih memastikan apakah ledakan itu dari granat asap
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus (IDN Times/Axel Joshua Harianja) Pusat Laboratorim Forensik (Puslabfor) Polri hingga saat ini masih menyelidiki serpihan-serpihan ledakan yang ditemukan di lokasi kejadian.
"Untuk bisa memastikan apakah itu memang granat asap atau yang lain. Tapi dugaan awal adalah granat asap," jelas Yusri.
2. Kondisi anggota TNI korban ledakan telah membaik
Anggota Polri bersenjata laras panjang berjaga saat pemeriksaan TKP ledakan di kawasan Monas, Jakarta, Selasa (3/12/2019). (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/aww) Dua anggota TNI menjadi korban akibat ledakan granat asap tersebut. Mereka adalah Serka Fajar dan Praka Gunawan. Keduanya tengah menjalani perawatan di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat. Yusri memastikan, keadaan kedua korban kian membaik.
"Sudah membaik, tapi belum bisa diperiksa," ujar Yusri.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
3. Serka Fajar alami luka parah di bagian tangan
IDN Times/Gregorius Aryodamar P Yusri sebelumnya menjelaskan, Serka Fajar mengalami luka parah di bagian tangan kirinya. Hal ini karena, pada saat kejadian, Fajar memegang granat asap tersebut. Sedangkan Gunawan mengalami luka di bagian paha.
"Pasca-terjadi ledakan keduanya masih dalam keadaan sadar, dan memang ledakannya gak terlalu besar," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (3/12).
"Ini masih didalami terus. Karena memang, kuncinya kedua korban ini keteranganya agar kita bisa mengetahui (mengapa ada granat asap di Monas)," sambung Yusri.