TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Hari Pramuka, Ini 5 Fakta Unik Kepanduan Indonesia dan Dunia

"Pramuka, Pramuka. Praja Muda Karana".

Presiden Jokowi dalam Upacara Peringatan Hari Pramuka Ke-59 Tahun 2020, Istana Negara, Rabu (12/8/2020) (Youtube.com/Sekretariat Presiden)

Jakarta, IDN Times - "Pramuka, Pramuka. Praja Muda Karana". Hayo, siapa nih yang masih ingat dengan tepuk Pramuka? Bagi kita, Pramuka adalah kegiatan ekstrakurikuler di sekolah. Namun, aktivitas kepanduan ini punya sejarah dan fakta-fakta unik, lho.

Hari Pramuka diperingati di seluruh jajaran dan anggota Gerakan Pramuka setiap tahunnya, sejak 14 Agustus 1961. Berikut ini fakta-fakta unik tentang Hari Pramuka yang telah dirangkum IDN Times dari berbagai sumber.

1. Sebutan pramuka di berbagai negara, unik namun artinya tetap sama

http://www.markijar.com/2015/12/sejarah-lengkap-pramuka-di-dunia-dan.html

Bagi orang Indonesia, gerakan kepanduan disebut sebagai Pramuka. Namun, penyebutan pramuka di negara lain justru berbeda meskipun maknanya tetap sama.

Di Malaysia dan Brunei Darussalam misalnya, pramuka dinamakan Persekutuan Pengakap. Di Lithuania, nama pramuka berganti menjadi Skautija. Bahkan di negara Komoro, pramuka dinamai Wezombeli. 

Baca Juga: Selain Morse dan Semaphore, Ini 6 Sandi yang Ada dalam Pramuka

Mungkin dari kita suka bertanya-tanya tentang lambang yang tersemat pada pakaian pramuka. Salah satunya, lambang berwarna ungu menampilkan kelopak bunga berwarna putih. Nah, lambang tersebut merupakan simbol Pramuka Dunia atau disingkat WOSM (World Organization of the Scout Movement).

Lambang ini sendiri telah digunakan oleh Baden Powell yang dikenal sebagai Bapak Pramuka Dunia untuk disematkan kepada 22 anak laki-laki yang ikut berkemah pada 25 Juli - 2 Agustus 1907 di Pulau Bwonsea. Sejak saat itulah, seluruh gerakan pandu di dunia memakai simbol tersebut pada pakaian mereka.

2. Lambang WOSM, bendera pandu dunia dari Bapak Pramuka Internasional

twitter/SonoraFM92

3. Raja Kesultanan Yogyakarta jadi Bapak Pramuka Indonesia

pramukadiy.or.id

Jika Baden Powell adalah Bapak Pramuka Dunia, Sri Sultan Hamengkubuwono IX merupakan Bapak Pramuka Nasional. Ada alasan mengapa Gubernur Yogyakarta masa bakti 4 Maret 1950 hingga 2 Oktober 1988 ini mendapat gelar tersebut. Hal tersebut dikarenakan beliau dapat mempersatukan gerakan pramuka yang ada di Indonesia pada masa 'kepanduan'

Tanggal 14 Agustus 1961 adalah titik puncaknya. Selain pemberian anugerah Panji Kepramukaan, pada saat yang bersamaan juga diadakan pelantikan Kwarnas (Kwartir Nasional). Sri Sultan Hamengkubuwono IX menjadi Ketua Kwarnas pertama dan menandai era gerakan pramuka Indonesia.

4. Tunas Kelapa, lambang Pramuka asli Indonesia

IDN Times/febriana sinta

Yups, lambang pramuka negara kita ialah tunas kelapa. Meski tampak berbeda, ada filosofi yang mendalam dari lambang tersebut yang diperkenalkan oleh Sumardjo Armodipuro.

Tunas kelapa yang tumbuh menyiratkan pramuka sebagai inti dari kelangsungan bangsa yang lahir dari generasi penerus. Kelapa yang kuat diartikan sebagai anggota Pramuka yang kuat dan gigih.

Pohon kelapa yang dikenal punya akar kokoh dan batang yang tinggi mengandung makna bahwa anggota pramuka punya dasar yang kuat dan cita-cita tinggi. Buah kelapa yang serbabisa diartikan bahwa Pramuka berguna bagi bangsa dan negara.

5. Jambore, perkemahan yang tetap eksis meski berusia tak lagi muda

instagram/ariefmuhammad

Aktivitas Pramuka tak lengkap rasanya bila tidak mengadakan perkemahan, termasuk Jambore. Perkemahan berskala besar ini kerap diadakan di tingkat nasional maupun dunia.

Meski zaman telah berganti, Jambore tetap masih eksis hingga kini meski telah berusia 99 tahun sejak pertama kali digelar di Inggris pada 1920 silam.

Baca Juga: Pesan Jokowi di Hari Pramuka: Kuasai Teknologi untuk Atasi Tantangan

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya