TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Hasil Investigasi Kasus Novel Baswedan Bakal Diungkap Pekan Depan

TGPF: Perkara Novel bukan perkara biasa

(Penyidik senior KPK Novel Baswedan) IDN Times/Ashari Arief

Jakarta, IDN Times - Anggota Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan, Nurkholis, mengatakan pihaknya memastikan telah menyelesaikan laporan investigasi terhadap kasus yang yang menimpa mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tersebut. Untuk itu, pihaknya merencanakan akan mengungkap hasil investigasi itu pada pekan depan.

"Kami akan menyampaikan hasil lengkap pada minggu depan, tim sudah selesai melakukan tugas sesuai dengan Surat Keterangan (SK) pak Kapolri 6 bulan yang lalu," ujar Nurcholis di Gedung Ruang Pertemuan Utama (Rupatama) Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (9/7).

Baca Juga: Polri Akan Pelajari Hasil Investigasi TGPF Kasus Novel Baswedan 

1. Laporan akan dipelajari Kapolri dalam waktu satu pekan

IDN Times/Axel Jo Harianja

Nurkholis menjelaskan, laporan itu memiliki 170 halaman dan 1500 lampiran. Saat ini, Kapolri Jenderal Tito Karnavian juga tengah diberikan waktu sekitar satu minggu untuk mempelajari laporan tersebut.

"Laporan sudah kami laporkan kepada Kapolri, dan beliau akan memperlajari dalam waktu yang singkat," ucap dia.

Lebih lanjut, mantan Ketua Komnas HAM itu menjelaskan, dalam penyelidikan kasus ini, pihaknya menggunakan pendekatan investigasi secara teknis agar dapat mengungkap kasus Novel secara mendalam.

"Tim ini dibantu oleh rekan-rekan dari Mabes Polri maupun Polda Metro Jaya, Insya Allah tidak lebih dari satu minggu itu sudah selesai (pengungkapan)," jelasnya.

2. Perkara Novel bukan perkara biasa

IDN Times/Axel Jo Harianja

Di tempat yang sama, anggota TGPF lainnya Hendardi mengungkapkan bahwa, perkara Novel bukanlah perkara biasa. "Jadi pasti bukan perkara pembunuhan biasa di pinggir jalan."

Ketua Setara Institute itu juga menduga, kasus yang menimpa Novel tersebut bisa terjadi karena latar belakang Novel sendiri yang berkaitan dengan politik. "Karena itu, kami berkepentingan untuk mencari juga motif-motif dibalik itu semua dan motif itu kami telusuri dari motif-motif apa saja yang mungkin kami temukan. Itu nanti pada pekan depan akan kami sampaikan," ujar Hendardi.

Baca Juga: Disebut Komnas HAM Sudah Tahu Pelaku Kasus Novel, Ini Respons Polri

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya