TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Polisi: Media Harap Hati-hati Beritakan Kasus Remaja Bunuh Balita

NF menjalani tes kejiwaan di RS Polri Kramat Jati

Ilustrasi. IDN Times/ Mia Amalia

Jakarta, IDN Times - Polisi hingga saat ini masih menyelidiki kasus pembunuhan yang dilakukan seorang remaja berinisial NF (15), terhadap balita berinisial APA (5) di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat.

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol. Heru Novianto, juga meminta kepada awak media, untuk berhati-hati dalam memberitakan kasus itu.

"Tiga hari ini cukuplah untuk pemberitaan ini, agar masyarakat mengetahui kejadian. Sehingga, bisa lebih aware dan melakukan langkah-langkah perlindungan bagi anak-anak kita,'' kata Heru saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin (9/3).

Baca Juga: Fakta-Fakta Mengejutkan Remaja 15 Tahun Bunuh Balita secara Sadis

1. NF menjalani tes kejiwaan di RS Polri Kramat Jati

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Heru Novianto (IDN Times/Lia Hutasoit)

Heru menjelaskan, saat ini NF sudah diserahkan ke RS Polri Kramat Jati untuk menjalani tes kejiwaan. Pihaknya belum dapat berkomentar banyak terkait perkembangan kasus ini.

"Saya jujur khawatir bila pemberitaan berlebihan akan jadi negatif. Kalau dikonsumsi anak-anak, nanti jadi kontraproduktif," ujar Heru.

"Bila ada perkembangan yang signifikan, pasti akan kami sampaikan," sambungnya.

2. NF sebelumnya simpan jasad APA di dalam lemari

Ilustrasi Pembunuhan. IDN Times/Arief Rahmat

Sebelumnya, NF menyerahkan diri karena bingung menangani jasad korban yang berada di lemarinya selama satu malam, sejak Kamis (5/3).

"Akhirnya dia memutuskan berangkat ke sekolah pakai seragam. Tapi di tengah jalan dia tidak sekolah dan berganti pakaian preman yang sudah disiapkan dan pada saat itu dia melaporkan diri. Saya telah melakukan pembunuhan ke Polsek Taman Sari," kata Heru di lokasi olah TKP, seperti dikutip dari Antara.

3. Aksi NF kabarnya terinspirasi dari film horor

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Yusri Yunus (IDN Times/Axel Jo Harianja)

Sebuah coretan tangan tersangka berupa karakter fiksi kartun menjadi sebuah petunjuk. Melalui tokoh kartun tersebut polisi untuk mengungkap bahwa NF adalah pelaku pembunuhan yang sebenarnya.

Tokoh kartun yang tersirat menggunakan pensil pada tumpukan beberapa kertas jenis HVS A4 itu di antaranya adalah The Slender Man. Ada juga beberapa karakter anime perempuan dengan raut wajah yang sedang menangis.

The Slender Man merupakan karakter fiksi dari meme internet yang muncul kali pertama di Forum Something Awful oleh pengguna Eric Knudsen dengan nama Victor Surge pada 2009.

The Slender Man dikisahkan suka menculik atau melukai orang, terutama anak-anak. Setelah lengannya terentang, korbannya lalu dihipnotis, hingga korban tak berdaya.

Kepolisian Resor Metro Jakarta Pusat mendalami sejumlah coretan tangan NF. Selain itu menurut pengakuan pelaku yang diduga terinspirasi dari sejumlah karakter fiksi horor.

"Semua masih didalami, tapi pengakuan awal tersangka sering nonton film horor Chucky. Dia senang nonton film horor dan itu memang hobinya," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus.

Baca Juga: Heboh Remaja Bunuh Balita, Ini 7 Tanda Sifat Psikopat pada Anak-anak

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya