SETARA Institute: Pemilu Berjalan Baik Meski Belum Sempurna
Praktik yang tak sejalan dengan prinsip pemilu harus dikaji
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ketua SETARA Institute mengatakan, Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 sebagai pemilu serentak pertama yang diadakan di Indonesia, dinilai telah memberikan pembelajaran berharga bagi perbaikan di masa yang akan datang.
"Dari soal beban kerja penyelenggara, korban jiwa dan hilangnya fokus pemilih untuk memilih caleg-caleg berkualitas, karena konsentrasi pemilih terpusat pada Pilpres," kata Ketua SETARA Institute Hendardi dalam keterangannya yang diterima IDN Times, di Jakarta, Selasa (30/4).
1. Ketidakpuasan soal pemilu sebaiknya diselesaikan melalui mekanisme demokratik
Secara umum, lanjut Hendardi, pilpres berjalan dengan baik sesuai dengan aturan hukum pemilu yang telah didesain oleh para penyelenggaran negara. Menurutnya, ketidakpuasan dan tuduhan kecurangan dari beberapa pihak sebaiknya diselesaikan melalui mekanisme demokratik yang tersedia.
"Baik sepanjang proses penghitungan suara dari tingkat kecamatan, KPUD dan KPU hingga ke Mahkamah Konstitusi. Bawaslu juga bisa menjadi saluran penyelesaian atas sengketa yang terjadi," jelasnya.
Baca Juga: KPU Setuju Pemilu Serentak dengan 5 Kotak Suara Cukup Sekali Saja
Baca Juga: Politisi PDIP Sebut Undang-Undang Pemilu Serentak Tak Jelas