Bantu Permodalan Pelaku UMKM, BRIsyariah Siap Percepat Penyaluran KUR
Aplikasi i-Kurma memudahkan pelaku UMKM dari sisi permodalan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Mayoritas pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia saat ini perlu bantuan modal, apalagi pada masa new normal akibat pandemik COVID-19. Sebagai bank syariah yang fokus pada UMKM, BRIsyariah siap mempercepat penyaluran KUR dengan berbagai kemudahan, salah satunya melalui pemanfaatan teknologi aplikasi i-Kurma. Dengan adanya aplikasi tersebut, BRIsyariah akan memudahkan pengusaha mikro dari sisi permodalan.
Direktur Bisnis Ritel BRIsyariah, Fidri Arnaldy, berharap aplikasi i-Kurma bisa memudahkan para pelaku UMKM dalam mengakses KUR. Melalui i-Kurma, pemohon KUR diberikan persyaratan dengan mudah dan cepat. Aplikasi i-Kurma sudah terhubung dengan Dukcapil dan OJK sehingga proses pengajuan pembiayaan menjadi lebih cepat.
“BRIsyariah menghadirkan kemudahan untuk pelaku UMKM mengakses KUR karena KUR adalah solusi modal bagi pelaku UMKM. Dengan i-Kurma, pemohon KUR hanya perlu menyampaikan identitas dan keterangan mengenai usahanya. Maksimal dalam dua hari sudah ada keputusan. Kami bisa mengakselerasi penyaluran pembiayaan karena i-Kurma sudah terhubung dengan OJK dan Dukcapil,” ujar Fidri.
1. BRIsyariah optimistis menyalurkan KUR 100 persen hingga akhir tahun 2020
Dari bulan Januari hingga Juni 2020, BRIsyariah telah menyalurkan Rp2,8 triliun, atau 94 persen dari kuota KUR untuk BRIsyariah tahun 2020. Untuk membuka kesempatan permodalan bagi pelaku usaha UMKM, BRIsyariah juga baru mendapat kuota tambahan Rp1,5 triliun.
“Kami optimistis tambahan KUR yang kami peroleh akan bisa kami salurkan 100 persen hingga akhir tahun 2020,” tegas Fidri.
Editor’s picks
Fidri pun optimistis kuota tambahan tersebut dapat terserap secara maksimal sehingga mampu membantu pengusaha mikro dan kecil, terutama yang sedang membutuhkan modal untuk pengembangan usaha.